Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Raksasa Jerman Tersingkir

Havertz Serasa Nonton Film Horor, Flick Geram Luar Biasa

Jumat, 2 Desember 2022 10:26 WIB
Bintang Jerman Kai Havertz, meratapi nasib timnya yang kembali tersingkir dari ajang Piala Dunia. (Foto: Getty Images via beIN SPORTS)
Bintang Jerman Kai Havertz, meratapi nasib timnya yang kembali tersingkir dari ajang Piala Dunia. (Foto: Getty Images via beIN SPORTS)

RM.id  Rakyat Merdeka - Malang tak dapat ditolak, untung tak dapat diraih. Kira-kira, begitulah gambaran nasib Jerman, yang terpaksa angkat koper dari Piala Dunia 2022. Sekalipun berhasil menjungkalkan Kosta Rika 4-2 di Stadion Al Bayt, Al Khor Qatar, Kamis (1/12). 

Jerman terpaksa memupus impian ke 16 besar, karena kalah selisih gol dari runner up Grup E Spanyol, meski sama-sama mengantongi empat poin. Atau terpaut dua angka, dari Jepang yang memuncaki klasemen Grup E dengan enam poin. 

Spanyol yang ditumbangkan Jepang 1-2, tetap lolos ke 16 besar karena sukses mencetak sembilan gol ke gawang lawan dan hanya kebobolan tiga kali di sepanjang fase grup. Capaian ini membuat La Furia Roja surplus enam gol. 

Unggul telak atas Der Panzer yang hanya surplus satu gol, hasil dari enam kali merobek jala lawan dan lima kali kebobolan. 

Ini adalah pil pahit kedua Jerman di pesta akbar sepak bola dunia, setelah Piala Dunia 2018 Rusia. Kala itu, Der Panzer juga terpaksa pulang kampung duluan. 

Baca juga : Negeri KPop Ngarep Keajaiban

Alhasil, sinyal kuat Jerman menghuni Daftar B sepak bola pun makin menguat. 

Pemandangan para pemain Jerman memandangi deretan kursi merah yang kosong, terlihat begitu tragis dan dramatis. Nasib Der Panzer sudah bsisa dipastikan sebelum laga usai. Banyak pemuja Jerman, yang bergegas mengosongkan kursinya. 

Kosta Rika membalikkan keunggulan awal Jerman, lewat gol Yeltsin Tejeda dan Juan Pablo Vargas. Dua gol yang diborong Kai Havertz dan gol semata wayang Niclas Fullkrug, jadi tak punya makna.

Kemenangan 4-2, gagal menyambung nyawa Jerman di Piala Dunia 2022. Impian Jerman pun langsung terkubur, begitu Jepang membenamkan Spanyol 2-1. 

Pelatih Jerman Hansi Flick tampak begitu nelangsa, saat peluit akhir dibunyikan. Bek Antonio Rudiger, kontan lemas. Sementara kiper gaek Manuel Neuer menatap kosong. Seolah tak percaya, nasib buruk telah menimpa timnya.

Baca juga : Ada Cerita Duka Di Balik Kegemilangan Bintang Inggris

Tersingkirnya Jerman dari Piala Dunia 2022  jelas mengenaskan. Terutama, bila ditilik dari reputasi dan sejarah masa lalu. Namun, mereka tak punya keluhan. Sama seperti di Piala Dunia 2018 Rusia. Saat Jerman berada di posisi terbawah grup yang diungguli oleh Swedia, kalah dari Meksiko dan Korea Selatan.

Sehingga, kekecewaan teranyar terhadap negara dengan sejarah sepak bola yang begitu membanggakan ini, seharusnya tidak terlalu mengejutkan. Reputasi Jerman yang tak tertembus, berhasil mengalahkan Argentina untuk memenangkan trofi Piala Dunia 2014, rontok seketika.

Flick mengambil alih tampuk kepelatihan Der Panzer dari Joachim Low pada 2021. Namun, pria yang sukses mengantar Bayern Munich menjuarai Liga Champions itu, mewarisi pekerjaan rumah yang cukup besar. 

Hasil buruk di Qatar saat dipecundangi Jepang 1-2 pada 23 November lalu, membuat Jerman rentan. Terbukti, poin yang diperoleh dengan susah payah di laga imbang melawan Spanyol 1-1 dan kemenangan melawan Kosta Rika 4-2, tak cukup mengantar Thomas Muller Cs ke 16 besar. 

Kegagalan terbaru ini, pasti akan memicu penyelidikan panjang dan evaluasi tentang sisi-sisi kelemahan Jerman, serta upaya yang diperlukan untuk menambal kebobrokan itu. Apalagi, Jerman akan menjadi tuan rumah Euro 2024. Mereka tentu tak ingin dipermalukan di kandang sendiri. 

Baca juga : Bisakah Samurai Tikam Matador?

Jerman sebetulnya memiliki talenta muda yang luar biasa dalam diri Jamal Musiala, yang masih kinyis-kinyis. Di usianya yang baru 19 tahun, Musiala banyak disebut sebagai The Next Lionel Messi. 

Selain itu, juga ada bintang Chelsea Havertz, yang menyumbang dua gol di laga melawan Kosta Rika. 

Sementara Neuer yang saat ini berusia 36 tahun, hampir pasti tak akan bermain lagi di Piala Dunia. 
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.