Dark/Light Mode

Raksasa Jerman Tersingkir

Havertz Serasa Nonton Film Horor, Flick Geram Luar Biasa

Jumat, 2 Desember 2022 10:26 WIB
Bintang Jerman Kai Havertz, meratapi nasib timnya yang kembali tersingkir dari ajang Piala Dunia. (Foto: Getty Images via beIN SPORTS)
Bintang Jerman Kai Havertz, meratapi nasib timnya yang kembali tersingkir dari ajang Piala Dunia. (Foto: Getty Images via beIN SPORTS)

 Sebelumnya 
Keputusan Flick menarik Muller dan menggantikannya dengan David Raum, ternyata membuat Jerman lumayan banyak kehilangan peluang sundulan. Begitu pula penukaran Niclas Fullkrug dengan Ilkay Gundogan. Tak banyak menambah daya gedor Jerman.  

Joshua Kimmich yang kini berumur 27 tahun, diprediksi menjadi pemain vital di tahap selanjutnya sepak bola perkembangan Jerman. Namun, itu pun harus digodok dengn matang. Perlu evaluasi menyeluruh. 

Dalam wawancara pasca pertandingan kepada BBC International, Havertz menegaskan, Jerman harus bisa mengatasi masalah yang membelit timnas saat ini. 

"Kami harus jujur ​​mengatakan, bahwa selama empat tahun, semuanya tidak berjalan baik. Kami sudah dua kali tersingkir di babak penyisihan grup. Saya tidak berpikir kami adalah tim turnamen lagi," ucap pemain yang turun dari bangku cadangan dalam laga melawan Kosta Rika.

Baca juga : Negeri KPop Ngarep Keajaiban

Havertz mengaku frustrasi melihat kegagalan Jerman, meski semua kartu telah dimainkan. 

"Ini sangat pahit. Sejak babak pertama, kita semua sepakat tidak bermain santai. Karena apa pun bisa terjadi. Tapi, yang tidak diharapkan akhirnya terjadi. Ini persis film horor," cetus pemain berusia 23 tahun ini, seperti dikutip beIN SPORTS.

Flick tak kalah menyesal. Meski memuji kontribusi Havertz, pelatih kelahiran 24 Februari 1965 ini merutuki nasib buruk yang menimpa anak asuhnya. 

"Jika melihat sisi positifnya, Kai Havertz mampu membalikkan keadaan. Kami menang. Tapi, jika melihat keseluruhan pertandingan, kami sangat gagal," ungkapnya.

Baca juga : Ada Cerita Duka Di Balik Kegemilangan Bintang Inggris

"Kami sebetulnya punya kesempatan di pertandingan melawan Spanyol dan Jepang. Namun sayangnya, para pemain banyak melakukan kesalahan individu. Itulah yang membuat saya sangat marah," tandas Flick.

Sepanjang Piala Dunia 2022, Flick menilai Jerman tidak menunjukkan soliditas di lini pertahanan. Bahkan, cenderung berpuas diri, setiap kali mereka maju.

"Ini adalah kombinasi yang mematikan dalam turnamen sepak bola," cetus Flick.

Begitulah. Ruh tak terkalahkan dalam sepak bola Jerman, kini telah lenyap. Performa Der Panzer dalam beberapa minggu terakhir, menjadi konfirmasi akhir atas hal tersebut.

Baca juga : Bisakah Samurai Tikam Matador?

Jauh-jauh Jerman ke Qatar, ternyata hanya untuk mempertontonkan diri, sebagai raksasa sepak bola dunia yang jatuh terjerembab. ***

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.