Dark/Light Mode
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
RM.id Rakyat Merdeka - Mimpi buruk dialami AC Milan. Rossonerri dibantai Lazio dengan skor telak 0-4 pada lanjutan Serie-A di Stadion Olimpico, dini hari kemarin.
Dengan hasil ini, posisi AC Milan tetap di urutan kedua dengan nilai 38, namun selisih poin dengan Napoli yang berada di puncak klasemen semakin melebar menjadi 12 poin. Posisi tim besutan Stefano Pioli ini rawan digusur oleh empat tim, termasuk Si Elang – julukan Lazio yang menempati posisi ketiga dengan nilai 37.
Sedangkan Inter Milan dan AS Roma di urutan keempat dan kelima juga sama dengan Lazio, namun kalah selisih gol. Sementara Atalanta yang sedang dalam performa terbaiknya tertinggal dua poin dari AC Milan di urutan keenam.
Keempat gol tuan Lazio masing-masing dicetak Sergej Milinkovic-Savic, Mattia Zaccagni di babak pertama. Kemudian, Luis Alberto di menit ke-67 dan Felipe Anderson pada menit ke-75. Hasil minor ini semakin menambah rentetan rapor merah AC Milan.
Baca juga : Lazio Vs AC Milan, Rossoneri Mau Keluar Dari Zona Nyaman
Pelatih AC Milan, Stefano Pioli murka dan kecewa atas hasil yang ditorehkan anak asuhnya. Tapi, ia menegaskan timnya belum menyerah dan akan terus bekerja keras mempertahankan trofi.
Pioli mengatakan, masalah terbesar timnya ada di pertahanan karena sudah kebobolan banyak gol. “Kami harus kembali bermain dengan cara yang kami tahu, itu harus menjadi tujuan dan kami harus melakukannya segera mungkin,” kata Pioli.
“Saya hanya tahu satu cara untuk menyelesaikan situasi. Dan itu, adalah bekerja dengan para pemain dan mengembangkan situasi di mana kami kesulitan,” ujarnya.
Sementara itu, Pelatih Lazio Maurizio Sarri menegaskan, kemenangan atas AC Milan bukan bertujuan memudahkan jalan Napoli untuk meraih gelar Scudetto Serie Amusim ini. Menurutnya, kondisi itu membuat persaingan untuk empat besar semakin memanas.
Baca juga : AC Milan Vs Salernitana, Rossoneri Sesumbar Gusur Napoli
Sarri mengaku senang jika upayanya untuk tim asuhannya ikut membantu Napoli. Namun, ditegaskannya, ia hanya berpikir untuk Lazio. “Kami mengejar kemenangan ini untuk diri kami sendiri, sebab di musim lalu kami kesulitan menghadapi Milan, kami selalu kalah dalam tiga pertemuan,” kata Sarri yang pernah melatih Napoli sejak 2015 hingga 2018.
Menurut Sarri, kepuasan yang paling nyata dirasakan ialah melihat permainan anak asuhnya di laga itu. Lazio yang kehilangan striker Ciro Immobile yang cedera tidak kesulitan menghadapi pertahanan Milan yang sudah kebobolan 12 gol dalam lima pertandingan terakhir mereka di semua kompetisi.
Gelandng Lazio, Sergej Milinkovic-Savic mengaku sudah memiliki firasat akan mengakhiri kutukan tidak pernah mencetak gol saat melawan AC Milan. Dia, bahkan memilih memainkan dirinya sendiri pada gim Fantasy Football untuk pertandingan melawan AC Milan.
“Saya banyak membaca tulisan-tulisan yang mengatakan bahwa saya tidak pernah mencetak gol saat melawan Milan. Namun, saya memiliki perasaan hal itu akan berubah malam ini. Saya mendapatkan tiga poin dalam Fantasy Football,” kata Milinkovic-Savic.
Baca juga : Pioli Yakin Rossonerri Mampu Pertahankan Scudetto
“Ini mungkin merupakan malam yang indah, pertandingan hebat di depan para penggemar kami, semua orang bermain baik. Dan ini, hasil yang layak didapatkan. Sekarang kami harus tetap membumi dan menegakkan kepala, kami akan terus melaju,” tambahnya. ■
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.