Dark/Light Mode

Rencana Bantuan Rp 1 M, LaNyalla: Itu Program Pembinaan, Bukan Politik Uang

Minggu, 12 Februari 2023 07:02 WIB
Calon Ketua Umum PSSI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti. (Foto : ist)
Calon Ketua Umum PSSI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti. (Foto : ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Calon Ketua Umum PSSI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti menyayangkan adanya anggapan politik uang senilai Rp1 miliar kepada Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI jelang KLB.

Padahal, dana Rp1 miliar yang digagasnya merupakan program pembinaan Asprov PSSI yang akan dijalankan jika terpilih menjadi Ketua Umum PSSI. 

"Subsidi Rp1 miliar untuk Asprov PSSI merupakan program kerja saat terpilih sebagai Ketua Umum PSSI. Bagaimana mungkin hal itu dituduh sebagai politik uang jelang KLB," kata LaNyalla dalam keterangan tertulisnya, Minggu (12/2).

Baca juga : Sinergi Bank Dunia, Program Pendaftaran Tanah BPN Dikebut

Menurut ketua DPD Ri ini, subsidi Rp 1 miliar merupakan komitmen untuk kemajuan sepakbola Indonesia. "Bentuknya, berupa subsidi kepada para Asprov PSSI yang merupakan ujung tombak bagi pengembangan sepakbola nasional,"bebernya.

Lebih lanjut pria asal Bugis itu menambahkan, para Asprov saat ini sangat butuh stimulus untuk menggerakkan kegiatan di setiap daerah seperti pengelolaan infrastruktur atau memutar kompetisi kelompok umur yang muaranya adalah kemajuan sepakbola nasional. 

LaNyalla mengaku sudah biasa panah- panah fitnah menghujam dirinya. Kata dia, nantinya voter akan terbuka sendiri dengan programnya ini.

Baca juga : Tebar Bantuan, PT Titis Sampurna: Cianjur Segera Bangkit Dan Pulih

"Komitmen saya ini tidak memandang siapa yang mendukung dan tidak mendukung diri saya. Saya tegaskan, Asprov PSSI yang tidak memilih saya pun tetap akan mendapatkan dana subsidi tersebut, karena tujuannya memang untuk pengembangan sepakbola daerah yang merupakan pondasi dasar pengembangan sepakbola nasional. Apakah hal tersebut dikatakan politik uang?" tanya LaNyalla. 

Ditegaskan LaNyalla, sudah berulang kali dirinya mengatakan bahwa politik uang akan merusak sepakbola. Pasalnya, sepakbola merupakan olahraga masyarakat.  

"Kualat kita kalau bermain main dengan sepakbola. Soal statement saya terkait sodaqoh di KLB, artinya jika memang ada yang melakukan politik uang dan ada uang yang bergerak di KLB nanti, silakan saja ambil sodaqohnya. Tapi saat di bilik suara, gunakan hati nurani, bertanya kepada Allah, siapa yang layak menjadi orang nomor satu di PSSI. Mantapkan hati, gunakan hati nurani," jelas LaNyalla.

Baca juga : Intan Jaya Ingin Damai Usai Penembakan, Semua Pihak Harus Tahan Diri Bicara

LaNyalla menanggapi pemilihan ini dengan sangat bijak. Kata dia, sering sekali campaign dalam pemenangan, isu dan fitnah tak terhindarkan yang terus menghujam dirinya. 

"Saya abaikan semua hal yang demikian. Sekali lagi saya katakan, ikhtiar saya tunggal ingin sepak bola Indonesia yang terbaik, yang menang. Saya akan tunaikan utang lama, 2015, serasa jalan baru sejengkal, harus saya tuntaskan. Dan itu keyakinan saya, ada yang menunggu saya hingga tiba di garis akhir, bersama-sama dengan masyarakat sepakbola yang saya cintai,"pungkas pria yang lahir di Jakarta dan besar di Surabaya itu

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.