Dark/Light Mode

Intan Jaya Ingin Damai Usai Penembakan, Semua Pihak Harus Tahan Diri Bicara

Selasa, 31 Januari 2023 17:23 WIB
Foto: Ist.
Foto: Ist.

RM.id  Rakyat Merdeka - Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung (DPMK) Kabupaten Intan Jaya Yoakim Mujizau menghimbau masyarakat dan semua pihak para pemangku kepentingan di Kabupaten Intan Jaya untuk menahan diri menyampaikan informasi terkait situasi Kamtibmas di wilayah tersebut.

Sebab, berkembangnya informasi yang tidak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya, cenderung memperkeruh suasana dan menimbulkan konflik baru.

"Pelajaran dari banyak kejadian gangguan keamanan di Intan Jaya selama ini, termasuk penembakan itu cenderung muncul dari informasi-informasi liar dari mulut ke mulut atau medsos yang sifatnya provokatif, padahal belum tentu sesuai kenyataan. Maka itu kami dorong siapa pun pihak di Intan Jaya, masyarakat, aparat dan pemerintah untuk menahan diri memberikan komentar. Itu saja dulu," ungkap Yoakim yang merupakan Ketua Tim Mediasi Konflik Penegakan Hukum di Wilayah Kabupaten Intan Jaya Tahun 2020-2022.

Baca juga : MIND ID Kembangkan Potensi Minyak Atsiri Di Bumi Laskar Pelangi

Yoakim menegaskan juga bahwa daerah Intan Jaya adalah daerah rawan konflik yang bisa terjadi kapan saja tanpa bisa diprediksi.

Hal ini yang membuat pemerintah Kabupaten Intan Jaya mengalami kendala untuk benar-benar menjadi fasilitator dalam upaya penyelesaian konflik.

"Jadi penting sekali di Intan Jaya ini semua Komponen lapisan masyarakat harus kunci mulut baik-baik. Jangan sampaikan hal atau informasi yang bukan kapasitas Anda untuk bicara, karena itu bisa menimbulkan soal yang baru lagi," kata Yoakim.

Baca juga : Lika-liku Kisah Di Balik Penetapan Imlek Sebagai Hari Libur Nasional Di Indonesia

Saat ini Pemerintah Kabupaten Intan Jaya sedang berupaya keras untuk kembali menata pembangunan dan pelayanan pemerintahan di Kabupaten Intan Jaya setelah lama terganggu akibat konflik berkepanjangan.

"Kita ingin pemerintahan berjalan baik, maka syaratnya adalah menjaga dan merawat Kedamaian. Kalau daerah kita aman dan damai itu baru bisa pemerintah melakukan pembangunan fisik dan nonfisik. Tanpa Keamanan dan kedamaian pembangunan Daerah Intan Jaya tidak akan terjadi walaupun berganti pemimpin," tegasnya.

"Intinya kita jaga hati, pikiran dan mulut pada saat berucap agar tidak menyebarkan info yang tidak berdasar apalagi menakut-nakuti masyarakat, PNS, dan pihak-pihak yang berkepentingan lainya di Intan Jaya," sambung Yoakim.

Baca juga : Jaga Anak Dari Pengaruh Buruk Medsos, Ortu Harus Akselerasi Diri

Terakhir, pihak Pemkab Intan Jaya dikoordinir Dinas PMK Kabupaten Intan Jaya melakukan evakuasi terhadap seorang masyarakat sipil atas nama Saharuddin yang ditembak oleh OTK di Distrik Bilogai, Sugapa, Intan Jaya, Senin (30/1).

Saharuddin yang merupakan pedagang, ditembak di bagian bahu dan saat ini sudah berhasil diselamatkan setelah dievakuasi dari Intan Jaya ke Nabire.

"Puji Tuhan pada hari ini, Proses operasi mengeluarkan serpihan proyektil dari tubuh korban penembakan di Intan Jaya kemarin berjalan aman. Korban selamat," pungkas Yoakim. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.