Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
RM.id Rakyat Merdeka - Petenis nomor satu dunia, Iga Swiatek akhirnya kembali ke performa terbaiknya pada musim ini. Petenis asal Polandia ini sukses mempertahankan gelar juara di Qatar Terbuka.
Gelar juara ini sekaligus menjadi yang pertama yang direbut Swiatek pada 2023. Raihan prestasi ini tentu menjadi pelipur lara, setelah gagal merebut trofi juara di Australia Terbuka pada akhir Januari lalu.
“Saya sangat senang bahwa saya bisa menemukan lebih banyak keseimbangan dalam permainan, dibandingkan dengan apa yang saya rasakan di awal musim,” ucap Swiatek seusai pertandingan.
Menurutnya, kemenangan ini memberikan kepercayaan diri tambahan dalam mengarungi musim 2023. Namun, dirinya tidak ingin terlalu berambisi untuk merebut banyak gelar juara. Serta, akan menjalani musim 2023 dengan selangkah demi selangkah.
Baca juga : Penuhi Syarat, Kertajati Siap Layani Penerbangan Haji
“Saya pikir turnamen ini akan memberi saya banyak kepercayaan diri untuk ke depan. Tetapi, tetap saja saya ingin mengambil semuanya selangkah demi selangkah,” imbuh Swiatek.
Dalam aksinya di babak final, Swiatek berhasil mengalahkan unggulan kedua asal Amerika Serikat, Jessica Pegula. Petenis berusia 21 tahun itu tampil tangguh untuk merebut trofi juara dengan kemenangan dua set langsung 6-3 dan 6-0.
Sepanjang satu pekan di Qatar, Swiatek menunjukkan bahwa dirinya telah menemukan penampilan terbaiknya. Hal itu terbukti dari hasil skor yang diraihnya pada tiga penampilannya di Qatar.
Pada babak 16 besar, saat menghadapi Danielle Rose Collins (Amerika Serikat), Swiatek tampil tangguh untuk menang dengan kedudukan 6-0 dan 6-1. Skor sama juga dicatatkan Swiatek pada pertandingan semifinal, saat melawan unggulan kedelapan Veronika Kudermetova.
Baca juga : Garuda Menangkan Gugatan Lawan Greylag Di Paris
“Setiap pertandingan di sini, saya benar-benar fokus. Itu hal yang paling membuat saya senang. Pada awal musim, saya merasa pikiran saya terkadang terbang menjauh,” ujarnya.
Setelah sukses mengangkat trofi juara di Qatar, Swiatek dijadwalkan bertanding di turnamen WTA 1000, yang bakal bergulir di Dubai. Ia juga akan bersaing dengan pemain top dunia, seperti Aryna Sabalenka dan Maria Sakkari.
Sementara itu, petenis muda sekaligus peringkat dua dunia tunggal putra, Carlos Alcaraz yang absen selama empat bulan karena cedera, sukses melaju ke final Argentina Terbuka.
Petenis Spanyol berusia 19 tahun itu, yang menjadi juara Amerika Serikat (AS) Terbuka tahun lalu, mengalahkan rekan senegaranya Bernabe Zapata Miralles 6-2 dan 6-2 dalam tempo 77 menit. Di laga final pada Minggu (19/2), Alcaraz akan berhadapan dengan petenis Britania Raya Cameron Norrie.
Baca juga : Di Tengah Tantangan Ekonomi 2023, BSI Punya Peluang Pasar Syariah
Alcaraz merupakan unggulan pertama, tampil di turnamen pertamanya sejak Paris Matsers, tahun lalu, karena cedera otot perut dan absen di Australia Terbuka karena cedera hamstring. Dia mengaku mencapai final turnamen tanah liat di Argentina itu sangat berarti bagi dirinya.
“Ini adalah momen yang sangat istimewa bagi saya. Saya sedikit sedih setelah mengalami cedera. Jadi saya bekerja keras untuk pulih selama empat bulan agar bisa kembali dengan rasa percaya diri dan irama permainan yang apik,” papar Alcaraz. ■
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya