Dark/Light Mode

KPSN Berikan 100 Bola Pada Siswa Madrasah Tertua di Indonesia

Sabtu, 24 Agustus 2019 21:45 WIB
Ketua KPSN Suhendra Hadikuntono (tengah baju abu) seusai menyerahkan 100 bola di Madrasah Muslimin Muhammadiyah Yogyakarta, Sabtu (24/8). (Foto: Istimewa).
Ketua KPSN Suhendra Hadikuntono (tengah baju abu) seusai menyerahkan 100 bola di Madrasah Muslimin Muhammadiyah Yogyakarta, Sabtu (24/8). (Foto: Istimewa).

RM.id  Rakyat Merdeka - Dalam usaha mengembangkan berbagai potensi yang dimiliki santri, Madrasah Muallimin Muhammadiyah Yogyakarta terus mengintensifkan upaya kemitraan dengan berbagai institusi, baik pemerintah maupun swasta.

Madrasah tertua di Indonesia ini sering menerima apresiasi dan empati dari berbagai pihak, termasuk Komite Perubahan Sepak Bola Nasional (KPSN), yang mengapresiasi prestasi gemilang Muallimin dalam kiprahnya selama lebih dari 100 tahun mengemban misi pendidikan dan kemanusiaan.

Kali ini Muallimin menerima bantuan untuk sarana edukasi berupa 100 buah bola. Bantuan langsung diserahkan Ketua KPSN Suhendra Hadikuntono pada saat apel pagi di madrasah setempat, Sabtu (24/8).

Di hadapan 1.442 siswa yang berasal dari seluruh Indonesia, dan disaksikan mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah KH Syafii Maarif, Suhendra menyatakan KPSN merasa ikut bertanggung jawab terhadap kemajuan olah raga, khususnya sepak bola di Indonesia.

Baca juga : Sesama Anak Bangsa, Kita Harus Saling Menyayangi

Untuk meraih kemajuan, katanya, bisa diawali dari sekolah, di mana olah raga menanamkan kejujuran atau sportivitas dalam meraih prestasi semenjak dini.

"Muallimin adalah sekolah besar, apalagi siswanya berasal dari berbagai daerah di Tanah Air. Sebab itu kami merasa terpanggil untuk berkontribusi secara nyata dalam upaya menggali potensi para santri, khususnya di bidang sepak bola untuk mengharumkan nama bangsa," kata pendiri Hadiekustono's Institute itu.

Buya Syafii Maarif pun mengapresiasi apa yang dilakukan Suhendra dengan KPSN-nya.

Dalam sambutan balasannya, Direktur Muallimin Aly Aulia menyampaikan penghargaan dan apresiasi yang setinggi-tingginya atas berbagai langkah positif yang telah dilakukan KPSN dalam upaya mengembangkan persepakbolaan di Indonesia.

Baca juga : Kejuaraan Tenis Meja Pelajar Asia, Indonesia Raih Perunggu

"Kompetensi dan prestasi secara jasmaniah harus kita tingkatkan terus, di samping kompetensi intelektual yang menjadi konten utama pendidikan yang kita selenggarakan," ungkap alumnus Universitas Al Azhar Mesir yang sedang menyelesaikan program S3.

Serah terima bantuan ditandai dengan tendangan bola yang dilakukan Suhendra ke arah gawang yang dijaga Aly Aulia yang merupakan kiper andalan tim Muallimin di era 1990-an.

"Karena Pak Direktur sudah bisa menangkap bola dengan baik, maka 100 bola dengan ini kami serahkan secara resmi kepada madrasah," ungkap Suhendra.

Tampak hadir mendampingi Suhendra dari Hadiekuntono's Institute Dian Assafri dan M Harry Naldi, juga tim dari Muallimin yakni Khoiruddin Bashori dan Anas Farchan.

Baca juga : Jagat Sinema Bumilangit Jilid 1 Tandai Hidupnya Superhero Indonesia

KPSN sendiri adalah komite yang didirikan untuk menyelamatkan prestasi dan sistem kompetisi sepak bola di Indonesia. [WUR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.