Dark/Light Mode

Diberitakan Bakal Bangkrut dan Diambil China, Bank Mandiri Laporkan Media Online ke Polisi

Kamis, 15 Agustus 2019 16:30 WIB
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Argo Yuwono (Foto: Istimewa)
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Argo Yuwono (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk melaporkan sebuah media online, dengan dugaan penyebaran berita bohong yang dimuat pada Rabu (14/8).

Senior Vice President Corporate Secretary Group Mandiri, Rohan Hafas mengatakan, pihaknya melaporkan media online tersebut terkait pemberitaan berjudul 'Dijebol Siber Rp 9 Triliun, Bank Mandiri Segera Bangkrut?', yang beredar sejak Senin (13/8).

Pantauan RMcoid, hingga Kamis (15/8) pukul 16.30 WIB, berita tersebut masih tayang.

Baca juga : Hoaks, Bank Mandiri Bangkrut dan Diambil China

"Dalam berita itu disebutkan, Bank Mandiri mengalami kerugian akibat serangan siber, hingga mengakibatkan kerugian Rp 9 triliun. Dampaknya, Bank Mandiri akan bangkrut dan diambil oleh China. Itu berita garis besarnya," kata Rohan di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis (15/8).

Terkait hal ini, Rohan memastikan tulisan yang diunggah dalam media online itu adalah hoaks atau tidak benar.

"Tidak ada kerugian yang dialami Bank Mandiri.Tidak ada serangan siber. Tidak ada China yang mengambil Bank Mandiri," tegasnya.

Baca juga : Di KTT Bangkok, Indonesia Desak AS Bantu Penyelesaian Konflik Palestina

Rohan mengatakan, pemberitaan online itu mempengaruhi kepercayaan nasabah terhadap Bank Mandiri. Sebab, Bank Mandiri adalah salah satu bank terbesar di Indonesia, yang memiliki lebih dari 30 juta nasabah.

"Kami mengalami kerugian berupa kepercayaan masyarakat. Dalam industri perbankan, kepercayaan masyarakat adalah hal terpenting. Karena dengan kepercayaan itulah, orang menabung di sebuah bank. Nasabah juga bertanya apakah pemberitaan itu benar atau tidak," papar Rohan.

Terpisah, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono membenarkan adanya laporan yang dibuat pihak Bank Mandiri terkait kasus tersebut. Saat ini, pihaknya tengah menyelidiki kasus tersebut dengan memeriksa saksi pelapor, saksi ahli, dan barang bukti.

Baca juga : Petani Ogan Ilir Semangat Tanam Cabe di Lahan Rawa

"Sudah kita terima laporannya, dan sedang lakukan penyelidikan. Nanti kita klarifikasi terlapor, saksi-saksi, dan barang buktinya," terang Argo. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.