Dark/Light Mode

Drawing Piala Dunia U20 Dibatalkan, 9 Hal Buruk Ini Hantui Sepak Bola Indonesia

Minggu, 26 Maret 2023 17:29 WIB
Anggota Exco PSSI Arya Sinulingga (Foto: Istimewa)
Anggota Exco PSSI Arya Sinulingga (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) kini tengah mengkalkulasi dampak buruk yang dapat terjadi terhadap sepak bola Indonesia, pasca pembatalan Drawing Piala Dunia FIFA U20 di Denpasar, Bali.

Drawing atau pembagian grup negara peserta Piala Dunia FIFA U20, semula akan dilaksanakan pada 31 Maret mendatang.

"Pengukuran risiko tersebut perlu dilakukan, untuk menentukan langkah yang perlu dilakukan. Agar sepak bola Indonesia bisa terselamatkan," jelas Anggota Exco PSSI Arya Sinulingga dalam jumpa pers, Minggu (26/3).

Hingga saat ini, PSSI belum mendapatkan alasan resmi yang membuat FIFA membatalkan.Drawing tersebut.

Namun, terdengar kabar, Gubernur Bali I Wayan Koster menolak kehadiran timnas Israel dalam perhelatan Piala Dunia FIFA U20.

Ini dapat menjadi alasan bagi FIFA  untuk membatalkan Drawing Piala Dunia FIFA U20. Karena, penolakan Gubernur Bali tersebut sama dengan membatalkan garansi penyelenggaraan  yang telah dikeluarkan.

Baca juga : FIFA Batalkan Drawing Piala Dunia U20 Di Bali, Dampaknya Serius Buat Indonesia

Mengingat sebelumnya, Gubernur Bali sudah menandatangani Government Guarantee untuk menjadi salah satu tempat penyelenggaraan Piala Dunia U-20. Termasuk, Drawing Piala Dunia U20.

“Kami dari PSSI sedang memikirkan penyelamatan sepak bola Indonesia. Karena sanksi FIFA bisa mengucilkan sepak bola Indonesia dari dunia,” ucap Arya.

PSSI, kata Arya, memahami sulitnya memisahkan politik dan olahraga. Karena itu, Ketua Umum PSSI Erick Thohir akan berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri, sebagai penanggung jawab diplomasi dan politik luar negeri Indonesia. Juga dengan Kemenpora, sebagai Inafoc atau penanggung jawab pelaksana Indonesia.

“Ketua Umum PSSI juga akan melaporkan kepada Bapak Presiden  pada kesempatan pertama untuk mencari solusi. Baik secara diplomasi maupun politik luar negeri, untuk menyelamatkan sepakbola Indonesia yang kita cintai,” papar Arya.

Dia pun meminta semua pecinta sepak bola di Tanah Air dan semua masyarakat Indonesia yang ingin sepak bola nasional lebih maju, agar bersikap tenang.

“Kami akan mencoba mencari solusi yang terbaik. Sepakbola Indonesia harus kita selamatkan bersama-sama,” ujar Arya.

Baca juga : Manjakan Penggemar, 3 Jam Tangan Mewah Ini Bisa Didapat Di Indonesia

Dalam beberapa hari terakhir, muncul kekhawatiran netizen penggemar bola di media sosial, terkait nasib penyelenggaraan Piala Dunia U20 di Indonesia.

Muncul trending topic yang berisikan kondisi kelam asepak bola Tanah Air, jika Indonesia gagal menjadi penyelenggara Piala Dunia U20.

Ada 9 hal yang dikhawatirkan netizen, terkait hal tersebut.

Pertama, Indonesia akan dibekukan oleh FIFA. Kedua, Indonesia bisa dikecam oleh negara - negara lain, karena tidak melaksanakan amanat FIFA.

Ketiga, Indonesia tidak bisa mengikuti kegiatan yang berhubungan dengan kalender FIFA. Keempat, Indonesia tidak akan memiliki kesempatan kembali untuk dipilih FIFA menjadi tuan rumah ajang olahraga.

Kelima, Indonesia akan dicoret sebagai kandidat tuan rumah Piala Dunia 2034. Keenam, federasi olahraga dunia akan mempertimbangkan untuk tidak memilih Indonesia  sebagai tuan rumah pesta olahraga termasuk olimpiade.

Baca juga : Soal Kehadiran Israel Di Piala Dunia U20, Cak Nanto Usul Politik LN Jalan Tengah

Ketujuh, Indonesia akan dikecam karena bertindak diskriminatif mencampuradukkan olahraga dengan politik. Kedelapan, pemain, pelatih, wasit, klub dan masyarakat kehilangan mata pencaharian. Sedikitnya 500 ribu orang akan terdampak langsung, jika sepak bola Indonesia terhenti.

Kesembilan, timnas U16, U19, U20 tidak boleh ikut serta dalam ajang sepakbola internasional, jika FIFA membekukan PSSI.

Ini dapat berdampak pada hilangnya potensi ekonomi hampir Rp 10 triliun.

Kesepuluh, Liga 1, Liga 2, dan Liga 3 tidak akan ada lagi di Indonesia. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.