Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Buntut Piala Dunia U-20 Batal

Anggota Exco PSSI: Indonesia Bisa Dikucilkan Dunia

Kamis, 30 Maret 2023 06:00 WIB
Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI Arya Sinulingga. (Foto : PSSI)
Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI Arya Sinulingga. (Foto : PSSI)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pembatalan Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 dipastikan berbuntut panjang. FIFA menyebut bakal ada sanksi buat Indonesia. 

Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI Arya Sinulingga mengatakan kemungkinan sanksi terburuknya, Indonesia akan di-banned alias dilarang tampil di seluruh event sepakbola Internasional.

Baca juga : Tolak Timnas Israel Main di Indonesia, Ganjar Dianggap Blunder

"Yang saya khawatirkan kita (PSSI) bakal di-banned. Kita dikucilkan dari dunia. Hal itu jelas amat merugikan sepak bola Indonesia ke depannya," kata Arya Sinulingga dalam keterangan tertulisnya, Rabu (30/3).

Dalam rilis pembatalan Piala Dunia U-20 2023 memang menyebut, Indonesia berpotensi mendapat sanksi. FIFA akan mengumumkannya dalam beberapa waktu ke depan.

Baca juga : Soal Drawing, Gibran: Solo Siap Gantikan Bali

Sebelumnya, Ketua Umum PSSI Erick Thohir sudah melobi Presiden FIFA Gianni Infantino buat mencari jalan keluar. Namun, FIFA tetap mencabut status Indonesia.

Dicabutnya status tuan rumah Indonesia sudah tercium sejak FIFA membatalkan acara drawing yang sedianya bergulir pada 31 Maret 2023 di Bali. Ini karena adanya gelombang penolakan kehadiran tim nasional Israel sebagai peserta.

Baca juga : Piala Dunia U-20 Terancam Batal, Ketua Komisi X: Selamatkan Sepak Bola Indonesia

Arya menyebut FIFA menyoroti kondisi keamanan pelaksanaan Piala Dunia U-20, seiring maraknya penolakan Israel di Indonesia beberapa pekan terakhir. FIFA pun tetap teguh pada pendiriannya menyangkut Israel.

"Posisi Indonesia cukup berat dan kita dianggap tidak mampu. Itu yang bisa saya sampaikan saat ini. Nanti Pak Erick (Thohir) akan bicara lengkapnya," pungkasnya. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.