Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Dua Kali Indonesia Kalah, Pelatih Simon McMenemy Bakal Dievaluasi

Selasa, 17 September 2019 21:20 WIB
Pelatih Timnas Senior Simon McMenemy. (Foto: PSSI)
Pelatih Timnas Senior Simon McMenemy. (Foto: PSSI)

RM.id  Rakyat Merdeka - Aggota Exco PSSI, Refrizal, menegaskan Simon McMenemy belum layak untuk menjadi pelatih Timnas senior. Menurutnya, Simon hanya cocok untuk menangani klub.

Timnas Indonesia di bawah arahan Simon memang tampil mengecewakan. Dalam 2 laga awal di Grup G, Andritany Ardhiyasa Cs selalu menderita kekalahan.

Pertama, Indonesia dikalahkan Malaysia 2-3 (5 September 2019). Setelah itu, Tim Merah Putih dibantai Thailand 0-3 (10 September 2019).

Baca juga : Indonesia Harus Terus Lahirkan Pebulu Tangkis Juara Dunia

Dua kekalahan tersebut diderita Timnas di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta.

"Level Simon ini bukan level pelatih Timnas. Cocoknya masih pelatih klub," kata Refrizal kemarin.

Refrizal menjelaskan, kematangan pelatih dapat dilihat bagaimana dia menganalisa permainan timnya. Baik di babak pertama maupun kedua.

Baca juga : Tepis Ada Konflik Internal, PKB Klaim Sebagai Bentuk Penyegaran

Refrizal juga mengkritik komposisi pemain pilihan Simon. Menurutnya, wawasan pelatih asal Skotlandia itu tentang pemain-pemain terbaik Indonesia belum luas.

Simon juga dinilai kurang jeli dalam memilih pemain. "Klub-klub pemainnya itu-itu saja. Kalau Timnas kan tersebar.

Sebagai seorang pelatih Timnas harusnya punya wawasan terkait pemain-pemainnya. Dia harus melihat dan memantau pemain di manapun, harus dipantau semua," jelasnya.

Baca juga : Batik dan Kopi Indonesia Kini Ngetop Di Helsinki

Menurut Refrizal, Simon ini belum sampai ke tahap itu. "Saya juga pribadi mengusulkan agar dia dievaluasi," tuturnya.[WUR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.