Blaugrana Terancam Sanksi

 Sebelumnya 
Menurut aturan La Liga, ka­sus tersebut sudah kedaluwarsa karena melewati batas waktu tiga tahun.

Akan tetapi, Tebas mendu­kung ide pemberian sanksi pengurangan poin jika pihaknya diberikan kewenangan.

Hukuman ini sama modelnya dengan yang dilakukan Liga Italia terhadap kasus pemalsuan laporan keuangan Juventus, mis­alnya. Tapi Liga Spanyol tidak memiliki aturan seperti itu.

Baca juga : Riko Soal Kinerja Wasit Liga 1: Merugikan Persija

“Saya harus melihat argu­men terkait tuduhan penyua­pan Barcelona. Suap adalah ketika sebuah tindak kriminal dilakukan terhadap pejabat pub­lik,” kata Tebas seperti dikutip dari Sky Sport, kemarin.

“Mungkin mereka menganggap wasit. Saya tidak tahu, saya harus secara legal menilainya sebagai seorang pengacara,” ujarnya.

Selain menyeret individu dengan ancaman sanksi pidana korupsi, Barcelona sebagai institusi yang terlibat juga bisa ter­dampak hukuman administratif dari pengadilan.

Baca juga : Le Minerale Dukung Gerakan Stop Wariskan Sampah

Kubu pimpinan Joan Laporta terancam diskors dalam segala aktivitasnya di sepak bola.

“Bukan tanggung jawab kami, tetapi saya pikir itu adalah tinda­kan yang tepat (sanksi penguran­gan poin). Kami harus memiliki sistem hukuman pengurangan angka, tapi kami adalah satu dari sedikit negara yang tidak mempunyai itu,” ujarnya.

Kabarnya, bentuk sanksi lebih berat bagi Barcelona kalau terbukti bersalah dalam vonis akhir bisa berupa degradasi ke divisi bawah Liga Spanyol atau pencopotan gelar.

Baca juga : Perempuan Harus Jadi Teladan Penanggulangan Intoleransi dan Radikalisme

Apa pun keputusan finalnya nanti, Skandal Negreira keliha­tannya bakal terus bergulir panas dan tidak akan selesai dalam waktu dekat.

Artikel ini tayang di Rakyat Merdeka Cetak edisi Sabtu 30/9/2023 dengan judul Terbukti Terlibat Skandal Suap Wasit, Blaugrana Terancam Sanksi

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.