Dark/Light Mode

Rekrut Pelatih Jepang, Erick Optimistis Sepak Bola Putri Indonesia Bangkit

Selasa, 20 Februari 2024 14:00 WIB
Ketua Umum PSSI Erick Thohir (kedua kiri) usai penandatanganan kontrak pelatih asal Jepang untuk timnas putri, Satoru Mochizuki. (Foto: Dok. PSSI)
Ketua Umum PSSI Erick Thohir (kedua kiri) usai penandatanganan kontrak pelatih asal Jepang untuk timnas putri, Satoru Mochizuki. (Foto: Dok. PSSI)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua Umum PSSI Erick Thohir, menegaskan, sepak bola wanita Indonesia tengah berada di momentum positif, untuk makin ditingkatkan prestasi dan kualitasnya.

Erick meyakini, keberadaan beberapa pesepak bola putri yang bermain di luar negeri, persaingan sepak bola wanita di Asia Tenggara serta Asia yang masih kompetitif, melebarkan peluang timnas putri mencetak prestasi. Seperti halnya timnas putra.

Hal ini diungkap Erick, saat menandatangani kontrak antara PSSI dengan Satoru Mochizuki, pelatih timnas putri Indonesia asal Jepang di Jakarta, Selasa (20/2/2024).

Satoru Mochizuki yang dikontrak selama dua tahun, merupakan mantan pesepak bola yang pernah membela Urawa Red Diamonds hingga Kyoto Sanga.

Dia juga menjadi bagian dari skuad timnas Jepang, yang tampil di Kualifikasi Piala Dunia 1990.

Usai pensiun, Satoru Mochizuki langsung menjadi pelatih di Kyoto Sanga (1998) dan Vissel Kobe (2000). Dia mulai menukangi sepak bola wanita, pada tahun 2008, ketika dipercaya menangani timnas Jepang.

Baca juga : Media Singapura Sebut Kemenangan Prabowo Bawa Optimisme Indonesia di ASEAN

Tangan dingin Satoru Mochizuki terbukti, saat membawa timnas wanita Jepang menjuarai Piala Dunia Wanita 2011 di Jerman.

Setahun kemudian, timnas wanita Jepang meraih medali perak di Olimpiade London 2012.

"Satoru Mochizuki kita pilih, agar sepak bola putri kita bangkit. Kita juga membuktikan, PSSI tidak hanya fokus di putra saja," ujar Erick.

Mengapa langsung timnas? Erick menjelaskan, saat ini kualitas timnas putri Indonesia terbilang baik. Ada beberapa yang merumput di liga luar negeri.

"Jadi momentumnya lagi bagus ,dan harus kita manfaatkan," cetus Erick.

Dalam daftar nama pemain timnas putri Indonesia yang tengah meniti karier di luar negeri, terdapat nama Helsya Maeisyaroh, Sheva Imut, dan Shafira Ika yang memperkuat klub tier 4 Jepang, FC Ryukyu Ladies.

Baca juga : Rossoneri Depak Si Plontos?

Selain itu, juga ada Fani Supriyanto, yang membela klub divisi satu Liga Putri Arab Saudi, Al Hammah.

"Pelatih Satoru yang dipilih untuk tangani timnas putri ini, punya track record bagus dan mumpuni untuk memajukan sepak bola putri di Tanah Air," papar Erick.

"Saya pilih Jepang, karena tradisi sepak bola putri Jepang sangat kuat. Juara dunia sekali, dan sembilan kali lolos terus ke putaran final Piala Dunia putri sejak 1991," imbuhnya.

Kehadiran coach Satoru Mochizuki menjadi bagian dari kerja sama PSSI dengan Asosiasi Sepak Bola Jepang (JFA), yang diresmikan pada Mei 2023.

Tak hanya melatih, Satoru Mochizuki  juga ditugaskan membagi ilmu kepelatihan kepada para pelatih Indonesia, sehingga ilmu sepak bola Jepang bisa diterapkan di Tanah Air.

Selain itu, kehadiran Satoru Mochizuki juga menjadi langkah awal, untuk membangun potensi sepak bola putri menjadi lebih tinggi lagi. Supaya bisa lolos ke Piala Asia Wanita 2022.

Baca juga : Survei Indikator Sesuai Temuan di Lapangan, TKN Prabowo-Gibran Optimis Menang 1 Putaran

Namun, Safira Ika Puteri Cs gagal melaju ke fase gugur. Terakhir, timnas putri U-19 menjadi semifinalis AFF 2023.

Indonesia akan menjadi tuan rumah AFC U17 Women Asia Cup, pada Mei mendatang.

Meski saat ini PSSI fokus pada timnas putri, Erick memastikan tidak akan melupakan sisi pembinaan.

Untuk mendukung kompetisi atau liga sebagai kunci pembinaan, PSSI tengah menyusun cetak biru kompetisi wanita dari usia muda, sebelum menggulirkan Liga 1.

"Intinya, perlu waktu. Salah satunya, akhir bulan ini akan digelar turnamen putri usia muda U10 dan U14. Ini awal karena harus dimulai dari usia 9, 12, 14, yang menandakan pembinaan dari bawah. Jadi grassroot-nya kita bangun. Lalu dibuat zona-zona yang diikuti klub, sehingga bisa dijadikan liga. Turnamen-turnamen muda ini bisa menyalurkan kompetisi dan menampung bakat sepak bola wanita kita," beber Erick.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.