Kebobolan Di Menit Akhir, Pelatih Kroasia: Sakitnya Tuh Di Sini

RM.id  Rakyat Merdeka - Pelatih Timnas Kroasia, Zlatko Dalic sakit hati atas waktu tambahan yang diberikan wasit saat main imbang lawan Italia.

Duel Kroasia vs Italia pada penyisihan ketiga berlangsung di Leipzig Stadium, Jerman, pada Selasa (25/6/2024) dini hari WIB. 

Kroasia nyaris menang. Luka Modric mencetak gol pembuka di menit ke-55. Kemenangan sudah di depan mata, tapi kemudian pemain tinas Italia, Mattia Zaccagni mencetak gol penyeimbang Italia di menit ke-90+8.

Zlatko Dalic menyebut pertambahan waktu delapan menit yang dilakukan wasit sangat tidak masuk akal. Sebab, hal itu malah seperti bersengaja memberi peluang kepada Timnas Italia untuk mencetak gol melalui Mattia Zaccagni,

Baca juga : Inggris Vs Slovenia, Saatnya Tiga Singa Unjuk Taring

“Kami adalah negara kecil,” kata Zlatko Dalic usai laga.

“Tidak ada yang memberi kami begitu banyak pemikiran tetapi Anda tidak dapat memiliki waktu delapan menit, itu adalah omong kosong. Saya tidak ingin membuat keributan tentang apa yang terjadi namun Kroasia perlu dihormati, diakui dan diakui. Sayangnya kita harus membela diri kita sendiri. Saya ingin berterima kasih kepada para pemain atas komitmen dan usaha mereka,” tutur Zlatko Dalic.

“(Hasilnya) sungguh menyakitkan. Masih terasa sakit dan akan terasa sakit dalam beberapa hari dan bulan mendatang. Itu tidak mudah, tapi jika kita melihat secara umum, ada hari-hari yang merupakan hari Anda, ada pula yang tidak, kadang-kadang Anda kalah. Itulah sepak bola,” sambungnya.

Luka Modric menjadi pencetak gol tertua di Kejuaraan Eropa, melampaui rekor yang dibuat oleh Ivica Vastic. 

Baca juga : Bekuk Skotlandia, Hungaria Jaga Asa Bertahan

“Saya akan terus bermain, saya tidak tahu berapa lama lagi,” kata Luka Modric ketika ditanya tentang masa depannya.

Dia telah menandatangani kontrak baru berdurasi satu tahun di Real Madrid tetapi prospeknya untuk melanjutkan karirnya di Kroasia masih belum jelas.

Pemain berusia 38 tahun itu tampak sedih setelah peluit akhir dibunyikan. “Ini sangat menegangkan,” katanya.

“Kami terus berjuang hingga akhir, namun sayangnya sepak bola tidak mengenal belas kasihan. Malam ini kejam. Sepak bola memberi Anda senyuman namun terkadang membuat Anda sedih seperti yang terjadi saat ini. Sulit, ketika Anda kalah seperti ini, untuk menggambarkan perasaan Anda,” tutur Luka Modric.

Baca juga : Imbang, Jerman Dan Swiss Menuju 16 Besar

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.