Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Raih Gelar Champions
SDP Daarul Fudlola Juara 1 Futsal Super League Regional Bogor-Depok
Senin, 2 Desember 2024 06:52 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Futsal Super League (FSL) 2024 regional Bogor-Depok resmi berakhir. Ajang turnamen bergengsi ini menampilkan pertandingan dari 74 sekolah.
Turnamen yang digelar 21 November-1 Desember 2024, di GOR Laga Satria Pakansari, Cibinong, Bogor ini mempertandingkan pertandingan dari 76 sekolah dan menghasilkan juara baru di kategori SD, SMP dan SMA.
Turnamen ini terselenggara atas kerja keras GOS Project dan didukung oleh Asosiasi Futsal Provinsi (AFP) Jawa Barat. Untuk kategori SD, Sekolah Dasar Plus (SDP) Daarul Fudlola berhasil meraih juara 1 usai mengalahkan SDN Nanggewer 04 dengan skor 3-3.
Kedua tim harus menjalani pertandingan dramatis dan panjang karena adu penalti dengan skor akhir 3-2, di final FSL, Minggu (1/12/2024).
Di babak penyisihan grup, Daarul Fudlola yang sempat dikalahkan oleh Nanggewer 04, terus bangkit dan melakukan serangan.
Kedua tim menampilkan permainan yang seru dan menegangkan. Nanggewer 04 yang memiliki pertahanan yang kuat akhirnya bisa ditembus oleh pemain dengan nomor punggung 18, Arkan.
Sejak awal turnamen, Nanggewer merupakan tim tanpa kebobolan. Berarti, selama turnamen FSL, hanya Arkan cs yang bisa menjebol gawang Nanggewer 04.
Gol pertama yang diciptakan oleh Arkan melalui sundulan yang memanfaatkan tendangan ke dalam dari Ilham.
Gol di babak pertama ini membawa semangat dan motivasi bagi tim Daarul Fudlola. Mereka terus menekan jantung pertahanan lawan.
Nanggewer 04 tak mau kalah. Jual beli serangan terus dilakukan kedua tim menembua jantung pertahanan lawan.
Masih di babak pertama, Nanggewer berhasil menyamakan kedudukan menjadi 1-1, usai Geral pemain dengan nomor punggung 77 menjebol gawang yang dijaga oleh Clifford.
Tak lama, gol kedua berhasil diciptakan Nanggewer 04 di akhir babak pertama, dan menutup setengah laga dengan skor 1-2.
Baca juga : AC Milan Vs Bayer Leverkusen, Rossoneri Bakal Beda
Masuk babak kedua, Daarul Fudlola yang diasuh oleh Hovit Sofyan menyusun strategi anyar, dengan memperketat pertahanan dan menajamkan lini depan.
Arkan masih diandalkan menjadi pivot untuk mendobrak pertahanan dan menjebol gawang lawan.
Di tengah ada 2 pemain flank, Fauzan dan Rafif yang siap memberi assist dan umpan ke depan. Di posisi anchor, pertahanan diperkuat oleh Ziyan. Sedangkan penjaga gawang masih dipercayakan kepada Clifford.
Formasi lengkapnya, squad Daarul Fudlola diperkuat oleh Radika (K), Embun, Aidan, Aqila, Zidane, Kenzi, Haikal, Januzaj dan Fauzan.
Di babak kedua, Clifford, kiper andalan Daarul Fudlola mencetak gol. Tendangan kaki kanan yang ditembakan dari gawang tak mampu ditahan oleh penjaga gawang Nanggewer 04.
Kedudukan sama kuat 2-2. Nanggewer 04 juga memiliki semangat pantang menyerah. Usai kebobolan, mereka melakukan pergantian pemain dan makin gencar melakukan serangan ke jantung pertahanan.
Setelah beberapa kali gagal melakukan tembakan ke gawang lawan, akhirnya tim yang dikomandoi oleh Revan ini berhasil menjebol gawang yang dijaga oleh Clifford.
Kedudukan bertambah 2-3, bagi keunggulan Nanggewer 04. Pertandingan makin seru dan tegang, para pendukung kedua tim bersorak memberi semangat dan dukungan.
Di babak kedua ini, kedua tim juga beberapa kali meminta waktu break untuk mengatur strategi.
Utak atik serangan terus dilakukan supaya bisa menjebol gawang lawan dan meraih juara.
Di tengah babak kedua, beberapa pemain Daarul Fudlola mengalami cedera setelah head to head benturan fisik dengan pemain lawan.
Rafif dan Arkan menjadi korbannya. Bahkan Arkan dua kali mengalami cedera, yakni di perut dan dada setelah benturan fisik dengan pemain belakang Nanggewer.
Baca juga : El Real Diunggulkan Juara, Don Carlo Merendah
Pemain nomor punggung 18 ini sempat ditarik keluar lapangan lantaran mengalami cidera serius. Wasit pun menghentikan pertandingan beberapa saat.
Para pendukung Daarul Fudlola yang menyaksikan di tribun, sempat tegang dan hening, berharap tidak ada cidera serius yang menimpa Arkan.
Wajar, pemain 11 tahun kelas 5 ini menjadi pemain paling diandalkan di squad Daarul Fudlola. Pertandingan pun terus berjalan.
Tak disangka, setelah mendapat penanganan beberapa menit oleh official, ternyata Arkan mampu bangkit.
Dirasa sudah cukup kuat, Coach Hovit pun langsung memasukan Arkan ke dalam lapangan. Pendukung di tribun pun ikut bersorak dan bertepuk tangan dengan kembalinya Arkan.
Sadar tertinggal satu gol, Rafif sang kapten tim Darul Fudlola terus memimpin pasukannya melakukan serangan ke gawang lawan.
Di momen ini, para pendukung kedua tim terus memberikan semangat. Teriakan, sorakan dan tepuk tangan memeriahkan final FSL ini.
Cidera dua kali tak membuat Arkan lemah. Malahan, ia terlihat lebih kuat dan semangat. Hal itu terbukti usai ia melakukan comeback dan secara tidak langsung mencetak gol.
Momen itu tercipta di menjelang akhir babak kedua, Daarul Fudlola dihadiahi tendangan dari pojok kanan. Arkan yang memiliki senjata tendangan kencang kaki kiri, langsung menembak ke bibir gawang.
Tendangan itu mengenai tubuh dan kaki pemain Nanggewer 04, dan bola menggelinding ke dalam gawang Nanggewer 04.
Supporter Daarul Fudlola kembali bersorak dan tepuk tangan. Gol bertambah dan kedudukan sama kuat 3-3.
Beberapa menit, usai gol ketiga Daarul Fudlola tercipta, wasit membunyikan peluit panjang, tanda pertandingan 2 x 20 menit berakhir.
Baca juga : Satgas Polusi Klaim Kualitas Udara Ibu Kota Semakin Baik
Selanjutnya, pertandingan dilanjutkan dengan adu penalti. Kedua tim diminta menyiapkan 5 pemain untuk melakukan tendangan penalti.
Di tim Daarul Fudlola, coach Hovit yang sekaligus pendiri GOS Project menunjuk Rafif, Arkan, Embun, Aqila dan Zidane yang menjadi eksekutor penalti, sekaligus menjadi pahlawan penentu kemenangan Daarul Fudlola.
Di babak penalti ini, Clifford dan Zidane menjadi penentu kemenangan tim.
Clifford berhasil menahan 3 tendangan penalti, sedangkan Zidane menjadi ekskutor terakhir yang menjadi penentu kemenangan Daarul Fudlola.
Aksi heroik juga ditunjukan oleh Rafif, Arkan, Embun dan Aqila yang menjadi eksekutor penalti. Alhasil, hasil akhir penalti, Daarul Fudlola memasukan 3 gol, sedangkan Nanggewer hanya 2 gol.
Dengan hasil itu, Daarul Fudlola di partai final mengoleksi total 6 gol sedangkan Nanggewer 04, hanya 5 gol.
Wasit pun meniup peluit panjang, tanda pertandingan final Futsal Super League 2024 kategori SD regional Bogor berakhir, sekaligus menegaskan kemenangan dan juara 1 bagi SDP Daarul Fudlola.
Tak hanya meraih gelar sebagai Champions, kecakapan individu pemain yang dimiliki pemain Daarul Fudlola pun diganjar tropi.
Arkan mendapatkan tropi sebagai top score karena berhasil mengoleksi 9 gol. Sedangkan Clifford meraih tropi sebagai best keeper karena kegigihannya di bawah mistar gawang.
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya