Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

PT LIB Merugi 30 Miliar, Subsidi 15 Miliar Sulit Terpenuhi

Kamis, 6 Februari 2020 18:08 WIB
Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB) Cucu Sumantri. (Foto: PSSI)
Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB) Cucu Sumantri. (Foto: PSSI)

RM.id  Rakyat Merdeka - Di Kongres PSSI yang melahirkan Ketua Umum Mochamad Iriawan dalam pertanggungjawaban kepengurusan lama ternyata aman- aman saja.

Tapi sekarang justru mencuat PT Liga Indonesia Baru (LIB) merugi sekitar Rp 30 Miliar pada musim lalu.

Direktur Utama PT LIB, Cucu Sumantri mengakui dana subsidi itu masih sulit cair untuk tim peserta Liga 1 2020. Cucu menambahkan, pada musim lalu PT LIB mengalami defisit alias merugi.

Dia menyebut belum bisa memberi subsidi Rp15 miliar untuk klub Liga 1 2020 karena masih merugi Rp30 miliar pada musim lalu. Lantaran masih harus menomboki biaya kebutuhan operasional musim lalu, LIB dipastikan tidak bisa memenuhi janji Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan atau Iwan Bule, yang menjanjikan dana subsidi sebesar Rp 15 miliar untuk masing-masing klub Liga 1 musim ini.

“Evaluasi tahun lalu kami minus. Jadi apa yang kami dapatkan dengan kebutuhan operasional minus Rp30 miliar. Jadi sekarang bagaimana kami meningkatkan subsidi kalau kebutuhan saja minus?

Baca juga : Begini Solusi KADIN Atasi Minimnya Dana Subsidi Program Sejuta Rumah

Tahun ini minimal mencukupi, jangan sampai ada kekurangan lagi. Tapi kami hitung-hitung bisa meningkat dan tidak akan turun lagi [kebutuhan biaya],” ucap Cucu di Jakarta, Kamis (6/2).

Pada saat kampanye jelang pemilihan Mochamad Iriawan memang menjanjikan subsidi yang jumlahnya tiga kali lipat dari subsidi klub Liga 1 2019.

LIB, lanjut Cucu, tengah berusaha memberdayakan transparansi keuangan di tubuh operator kompetisi Liga 1 tersebut supaya pembagian keuntungan bisa didistribusikan kepada seluruh klub peserta Liga 1.

“Ini jadi tantangan kami sebagai pengurus. Kami janji di masa kepemimpinan Pak Iwan, janji subsidi Rp15 miliar akan kami usahakan. Tapi tidak mungkin sekarang.

Kami bangga Direktur Kepolisian bekerja sama dengan kami untuk menjamin jadwal pertandingan di kompetisi. Kalau ini berjalan dengan baik, nilai Liga juga naik lalu janji Pak Iwan bisa kami laksanakan,” jelas Hasani Abdul Ghani, Exco PSSI sekaligus Komisaris LIB.

Baca juga : Inter Siapkan Rp 166 Miliar Demi Erikson

Hasani menambahkan nilai jual Liga 1 saat ini berkisar di antara 12-13 juta dolar. Jumlah ini disebut jauh lebih kecil dari nilai jual Liga Inggris yang mencapai 40 juta dolar.

“Mudah-mudahan kalau semua berjalan baik, janji kampanye Pak Iwan bisa kami penuhi. Kalau bisa di tahun kedua [kepengurusan Iwan Bule sebagai Ketua Umum PSSI janji subsidi Rp15 miliar bisa terpenuhi]. Tapi paling tidak selama kepengurusan ini, kami akan laksanakan,” ujar Hasani.

Sementara itu, untuk pemasukan musim kompetisi Liga 1 2020, Hasani mengatakan hampir semua sponsor di 2019 kembali ambil bagian, termasuk pemegang hak siar.

“Jadi tidak banyak perubahan, ada tambahan baru [sponsor] tapi masih digodok. Tahun ini bisa menjalankan liga dengan waktu yang tepat dan tidak ada ganjalan saja sudah luar biasa.

Tapi tahun berikutnya kami janji ada peningkatan kalau enggak tidak ada, apa gunanya orang-orang hebat ini jadi pengurus,” ungkapnya.

Baca juga : APBN Tekor 353 Triliun, Sri Mulyani Hibur Diri

Klub Pasrah LIB Belum Bisa Penuhi Janji Ketidakmampuan LIB memenuhi janji subsidi Rp15 miliar untuk masing-masing klub diterima legowo beberapa pengurus klub.

Manajer Persik Kediri, Benny Kurniawan, dan Direktur Operasi Bhayangkara FC, Sumardji, memaklumi kondisi keuangan LIB kendati tidak membantah klub berharap mendapat dana subsidi besar.

“Kalau itu nggak mengganggu keuangan PSSI diharapkan bisa tetap dipenuhi. Semoga tahun depan bisa terealisasi,” kata Benny, Selasa (5/2). [WUR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.