Dark/Light Mode

Jakarta Terapkan PSBB, Atlet Badminton Lebih Aman Tetap di Pelatnas Cipayung

Kamis, 9 April 2020 15:05 WIB
Kevin Sanjaya Sukamuljo dan Marcus Fernaldi Gideon. (Foto : dok PBSI)
Kevin Sanjaya Sukamuljo dan Marcus Fernaldi Gideon. (Foto : dok PBSI)

RM.id  Rakyat Merdeka - Jakarta akan menerapkan PSBB atau pembatasan sosial berskala besar. PBSI tetap menempatkan atlet-atletnya di Pelatnas Cipayung. Kegiatan latihan juga tetap berjalan dengan ketentuan khusus dan mengacu pada protokol kesehatan.

Hal ini disampaikan PP PBSI dalam RDPU (Rapat Dengar Pendapat Umum) dengan Komisi X DPR pada siang ini, Rabu (8/4).

PP PBSI diwakili oleh Sekretaris Jenderal Achmad Budiharto dan Kevin Sanjaya Sukamuljo, pemain spesialis ganda putra rangking satu dunia yang berpasangan dengan Marcus Fernaldi Gideon.

Baca juga : Selama PSBB, Polda Metro Jaya Tegaskan Tak Ada Penutupan Jalan

Rapat ini juga dihadiri perwakilan cabor lain diantaranya sepakbola dan angkat besi. Keputusan ini diambil PBSI demi menjaga kesehatan dan keselamatan atlet selagi Covid-19 masih melanda Tanah Air.

Setelah dikaji, PBSI menilai bahwa atlet akan lebih aman jika tetap berada di lingkungan pelatnas yang telah menjadi area karantina tertutup. Dari segi asupan makanan dan nutrisi akan lebih terjamin, program menjaga kebugaran atlet pun akan lebih mudah dilakukan saat mereka berada di pelatnas.

Keputusan berjalannya pelatnas akan dibagi menjadi dua tahapan. Tahap pertama dimulai pada 13 April 2020 hingga akhir Mei 2020.

Baca juga : Begini Cara Atlet Pelatnas Cipayung Perangi Covid-19

Pada tahap ini, program latihan yang berjalan hanya 40 persen dari program biasanya, dan bertujuan untuk menjaga kebugaran. Tahap kedua dimulai pada 2 Juni 2020, pelatnas akan berjalan normal dengan program intensif untuk peningkatan performa dan persiapan jika turnamen sudah mulai berjalan pada Agustus 2020.

"Pada dasarnya kesehatan dan keselamatan atlet adalah yang utama. Pelatnas merupakan area karantina tertutup, kami akan tetap menjalankan ketentuan kesehatan dari pemerintah seperti physical distancing, PBSI pun sudah membuat protokol yang ketat terkait hal ini," ujar Budiharto kepada Badmintonindonesia.org.

"Kami juga memperhatikan masukan tentang PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar), yang tidak membolehkan adanya kegiatan berkumpul lebih dari lima orang. PBSI akan meminta dispensasi lewat Kemenpora dan suratnya akan kami ajukan besok," lanjut Budiharto. [IPL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.