Man United vs LASK Linz, Bakal Banjir Gol Susulan?

RM.id  Rakyat Merdeka - Manchester United akan menjamu LASK Linz dalam babak 16 besar Liga Europa, Kamis (6/8) dini hari nanti WIB. Pertandingan ini merupakan laga leg kedua 16 besar Liga Eropa yang akan berlangsung di Stadion Old Trafford.

Setan Merah lebih berpeluang melaju ke perempat final. Sebab, United pada leg pertama 16 besar berhasil mempermalukan LASK lima gol tanpa balas di Stadion der Standt Linz, pada 13 Maret lalu.

Dengan situasi ini United tetap akan lolos meskipun kalah empat gol dari LASK pada laga leg kedua 16 besar nanti. Namun, Setan Merah tentu tidak akan membiarkan LASK menang di Stadion Old Trafford. Apalagi Liga Europa menjadi peluang terakhir MU untuk meraih trofi.

Selain itu, United berpotensi mengulang pesta gol pada laga leg kedua nanti. Hal itu tidak lepas dari kondisi skuad dan tren performa kedua tim di kompetisi domestik sebelum turun di Liga Europa. United memiliki rekor tidak terkalahkan sembilan laga beruntun di Liga Inggris.

Baca juga : Man City vs Norwich, Laga Perpisahan David Silva

Tren positif itu membuat United menempati peringkat tiga klasemen akhir Liga Inggris dan lolos ke Liga Champions musim depan.

Menghadapi LASK, pelatih United, Ole Gunnar Solskjaer, kemungkinan besar akan memberi kesempatan kepada banyak pemain muda pada laga nanti. Diantaranya, Teden Mengi, Ethan Laird, James Garne, dan Tahith Chong. Keempatnya sudah ikut berlatih bersama tim senior dalam beberapa hari terakhir.

Manajer U-23 MU, Neil Wood kepada Men Sport menyampaikan harapannya agar mengikuti jejak Brandon Williams yang promosi ke tim utama.

 “Teden sangat luar biasa, dia datang kepada kami sedikit terlalu dini pada musim ini dan seperti Brandon, dia datang dari U-18 dan mendapat kesempatan dia bermain sangat baik dan mempertahankan posisinya di tim,” ujarnya.

Baca juga : Man United vs Leicester City, Rashford Cs Bakal Ngos-ngosan

Di lini depan, Man United akan mengandalkan Odion Ighalo, Juan Mata, dan Daniel James. Ketiga pemain ini jarang diberi kesempatan tampil oleh Solskjaer dalam kelanjutan Liga Inggris.

Peluang ketiganya untuk tampil sejak awal pada laga melawan LASK cukup terbuka karena pada leg pertama turut menyumbang masing-masing satu gol.

Sementara LASK Linz sedang berada dalam kondisi yang tidak stabil. Setelah Liga Austria dilanjutkan pada awal Juni, LASK langsung mendapatkan hukuman pengurangan empat poin karena terbukti menggelar latihan ilegal di tengah pandemi virus corona.

LASK yang pada musim reguler Liga Austria memimpin klasemen pada akhirnya gagal juara setelah menempati peringkat empat playoff. Kegagalan LASK juara juga tidak lepas dari inkonsistensi setelah Liga Austria dilanjutkan.

Baca juga : Man United vs West Ham United, David de Gea Disorot

Dalam 10 laga terakhir Liga Austria, LASK menelan enam kekalahan, sekali imbang, dan meraih tiga kemenangan. Inkonsistensi itu juga membuat pelatih Valerian Ismael dipecat dan digantikan Dominik Thalhammer. [OSP]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.