Dark/Light Mode

Pilih Ketua Baru, PP PBSI Gelar Munas 5 November 2020

Selasa, 13 Oktober 2020 14:38 WIB
Sekretaris Jenderal PP PBSI Achmad Budiharto (kiri) saat menjelaskan gelaran Munas PBSI, Selasa (13/10). (Foto: PBSI)
Sekretaris Jenderal PP PBSI Achmad Budiharto (kiri) saat menjelaskan gelaran Munas PBSI, Selasa (13/10). (Foto: PBSI)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pengurus Provinsi Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Banten akan menjadi tuan rumah penyelenggaraan Munas PBSI 2020-2024, yang berlangsung dua hari pada tanggal 5-6 November di Hotel JHL Hotel, Serpong, Tangerang.

Hingga saat ini PBSI telah melakukan persiapan tahap awal seperti menyusun kepanitiaan, baik kepanitiaan steering comittee, organizing comittee maupun Tim Penjaringan.

Tim Penjaringan merupakan tim khusus yang diberi tugas untuk proses seleksi bakal calon ketua umum.  Tak hanya memilih calon ketua umum, Munas PBSI juga berisi agenda penyempurnaan AD/ART.

Baca juga : PSBB Jakarta, LIB Gelar Medical Workshop 2020 Secara Virtual

Adapun draft dan konsep-konsep penyempurnaan AD/ART sudah rampung disusun oleh tim pokja penyempurnaan AD/ART dan telah siap untuk dibawa ke forum di Munas.

Sekretaris Jenderal PP PBSI Achmad Budiharto mengatakan  PP PBSI telah melakukan sejumlah persiapan awal menuju Munas dengan membentuk kepanitiaan dan tim Penjaringan. "Kami juga telah menyiapkan draft penyempurnaan AD/ART yang akan dibahas di Munas," ujarnya.

Ia menambahkan  perubahan AD/ART dilakukan untuk menyempurnakan konstitusi tertinggi di PBSI ini. Misalnya aturan-aturan yang sudah tidak sesuai dengan perkembangan zaman, dapat diperbaharui atau ditambahkan. 

Baca juga : Bikin Rumah Untuk Buruh, KOMPI Gandeng Agung Podomoro

Sementara itu, Ketua Tim Penjaringan Munas PBSI 2020-2024, Edi Sukarno, mengatakan bahwa timnya telah melakukan tahapan-tahapan proses penjaringan diantaranya sosialisasi kepada pengurus provinsi (pengprov) sebagai pemilik suara dalam pemilihan ketua umum.

 Edi menambahkan pihaknya telah mengirim surat edaran ke seluruh pengprov untuk memberitahunn bahwa mereka punya hak suara. "Bagian sosialiasi selanjutnya adalah kepada masyarakat melalui media. Masyarakat yang berminat silahkan mencalonkan diri, tetapi berminat saja tidak cukup, harus ada dukungan dari pengprov," jelas Edi. 

Setelah sosialisasi, tahap selanjutnya bakal calon ketua umum dapat mengambil formulir pendaftaran. Usai pengembalian formulir dan berbagai persyaratan yang telah ditetapkan, tim Penjaringan akan melakukan proses verifikasi persyaratan hingga akhirnya bisa mengumumkan siapa calon ketua umum yang akan bersaing di Munas. [WUR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.