Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Olimpiade 2032, Menpora Ngarep Indonesia Tembus 10 Besar

Senin, 1 Maret 2021 19:55 WIB
Menpora Zainudin Amali membuka rapat KOI secara virtual. (Foto : Kemenpora)
Menpora Zainudin Amali membuka rapat KOI secara virtual. (Foto : Kemenpora)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menpora Zainudin Amali membuka Rapat Anggota Tahunan 2021 Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia) secara virtual di Jakarta, Senin (1/3). Pada rapat tersebut Menpora Amali meminta kepada semua cabang olahraga untuk menjadikan Olimpiade sebagai sasaran dan target utama berprestasi. Targetnya masuk 10 besar.

Menpora Amali ingin merubah mindset dan cara berfikir semua stakeholder olahraga Indonesia yang selama ini telah tertanam. "Olimpiade kita tempatkan menjadi sasaran utama. Sekaligus, untuk merubah mindset kita. Sementara, Asian Games, SEA Games dan even lain menjadi sasaran antara," ujar Menpora Amali.

Dia menyampaikan fenomena yang terjadi di masyarakat, adalah menyamakan posisi itu. "Sejak sekarang kita harus memposisikan bahwa target dan sasaran utama kita adalah Olimpiade dan yang lain adalah sasaran antara," tegasnya lagi.

Baca juga : Ada Diskon PPnBM, Menperin Targetkan Penjualan Mobil Tembus 1 Juta Unit

Jika Indonesia menjadi tuan rumah Olimpiade 2032 mendatang. Menpora Amali akan terus berjuang dan berusaha agar selain sukses penyelenggaraan juga sukses prestasi dengan target sementara adalah 10 besar Olimpiade.

"Kita akan berusaha untuk sukses penyelenggaraan dan juga sukses dalam prestasi. Tentu target harus realistis. Untuk sementara kita mencanangkan dalam posisi 10 besar," katanya.

Sejak tahun 1952 Indonesia mengikuti Olimpiade dengan prestasi yang naik turun. Maka untuk Olimpiade 2032 pemerintah mematok target sementara yakni 10 besar. "Kita mematok target 10 besar dan insya Allah bisa lebih dari itu," yakin Menpora Amali.

Baca juga : Tambah Poin Olimpiade, Skuad Garuda Terbang Ke Swiss

"Kita sudah memetakan 14 cabor unggulan, yang dalam sejarah keikutsertaannya ke olimpiade memberikan kontribusi prestasi dan potensi-potensi prestasi. Ini memerlukan kerjasama dan sinergi (NOC Indonesia, KONI pusat dan daerah, KORMI, NPC dengan tupoksi masing-masing) dan semua stakeholder olahraga," pintanya.

Sementara, Ketum NOC Indonesia Raja Sapta Oktohari telah berusaha mengajak kepada semua federasi-federasi Asia, Asean, dan dunia agar memperioritaskan Indonesia untuk mendapatkan tempat disetiap organisasinya.

"Sukses Asian Games dan Asian Para Games dan jumlah populasi Indonesia nomor 4 dunia dan cita-cita kita untuk menjadi tuan rumah Olimpaide dan Paralimpiade 2032 maka selayaknya Indonesia ditempatkan sejajar dengan negara besar lainnya," ujar Ketum NOC Raja Sapta.

Baca juga : Jelang Olimpiade 2032, Menpora Harap Dayung Masuk Cabang Uggulan

"Terima kasih kepada Pak Menpora dan jajarannya yang telah memperjuangkan dan merealisasikan vaksinasi atlet, pelatih dan tenaga pendukung khususnya untuk yang akan berangkat ke Olimpiade Tokyo 2021," katanya lagi.

IOC lanjutnya, sudah menyatakan bahwa Olimpiade Tokyo akan dilaksanakan sesuai jadwal yakni pada tanggal 23 Juli 2021 mendatang. "Kami ucapkan terima kasih kepada Pak Menpora yang telah semangat untuk meningkatkan prestasi olahraga Indonesia telah memprioritaskan dan merealisasi vaksninasi ini," tambahnya.

"Terima kasih sekali lagi untuk Pak Menpora, Kapolri dan Satgas Covid yang telah merealisasikan izin untuk kembali melaksanakan event olahraga. Ini penting karena untuk curi momentum menuju Olimpiade Tokyo," tutur Raja Sapta. [IPL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.