Dark/Light Mode

Iconomics Award 2021, OJK Akui Ekonomi Syariah Di Indonesia Berkembang Pesat

Minggu, 31 Januari 2021 11:38 WIB
Iconomics Syariah Award 2021. (Foto: Ist)
Iconomics Syariah Award 2021. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ekonomi syariah di Indonesia terus mengalami pertumbuhan. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyatakan, perkembangan ekonomi syariah makin pesat. Direktur Pengaturan dan Perizinan Perbankan Syariah OJK Deden Firman Hendarsyah menyebut capaian ini sangat membanggakan.

"Karena ekonomi dan keuangan syariah kita sudah diakui secara global," ujar Deden dalam Webinar dan Iconomics Syariah Award 2021, dikutip Sabtu (30/1).

Adapun Iconomics Syariah Award digelar secara virtual. Mengundang Wakil Presiden Ma'ruf Amin, Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso dan sejumlah tokoh keuangan lainnya.

Baca juga : Akademisi Dukung Liga Sepak Bola Indonesia Bergulir Dengan Protokol Kesehatan

Deden melanjutkan, market share aset keuangan syariah di Indonesia sudah di atas 8 persen. Bahkan ini sudah 9,90 persen. Ini menunjukkan pertumbuhan ekonomi dan keuangan syariah dapat konsisten pada masa mendatang. Catatan terakhir hingga November 2020, total aset keuangan syariah Indonesia tidak termasuk saham syariah mencapai Rp 1.770,32 triliun.

"Secara angka ini sangat besar karena konsisten berkembang tapi jika dibandingkan dengan keuangan konvensional secara keseluruhan masih terbatas," ungkapnya.

Deden membeberkan, terdapat beberapa tantangan pengembangan ekonomi dan keuangan syariah. Pertama, kata dia, penetrasi masih relatif kecil. Kedua literasi dan inklusi keuangan syariah masih rendah. Ketiga, diferensiasi model bisnis atau produk syariah masih terbatas. Keempat, adopsi teknologi belum memadai. Kelima, pemenuhan SDM belum optimal.

Baca juga : Pecah Rekor Lagi, Lonceng Kematian Covid Berdentang Kencang

Dalam hal ini, Deden menambahkan, pihaknya memiliki arah kebijakan guna mendukung ekonomi dan keuangan syariah. Pertama, memperkuat dukungan infrastruktur dan pembiayaan syariah dari hulu ke hilir. Hal itu mulai dari LKM, tekfin, perbankan syariah, IKNB syariah, dan berbagai instrumen pasar modal syariah seperti saham, sukuk, reksa dana, EBA syariah, dan DIRE syariah.

Kedua, lanjutnya, mendorong lembaga jasa keuangan syariah untuk mendukung pembangunan kawasan industri halal. Hal itu dapat melalui penyediaan layanan keuangan bagi pengembangan pariwisata halal, energi terbarukan, makanan, serta farmasi dan kosmetik halal.

Ketiga, mendukung pembiayaan sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). "Maka dalam jangka panjang bisa memberdayakan UMKM untuk dapat mandiri," terangnya.

Baca juga : SBY Ngingetin Bukan Nakutin

Sementara itu, Founder & CEO Iconomics Bram S. Putro mengatakan pihaknya ingin turut andil mendorong perkembangan ekonomi syariah di Indonesia menggelar Iconomics Syariah Award 2021.

"Kegiatan ini bertujuan memberikan apresiasi kepada perusahaan-perusahaan syariah terbaik, yang secara fundamental memiliki bisnis dan kinerja bisnis yang bagus dan potensial di masa depan," kata Bram.

Tujuan lainnya, memberikan inspirasi bagi pelaku bisnis lainnya untuk memasuki industri syariah dengan berbagai inovasinya. Dalam menentukan penerima Iconomics Syariah Award 2021 melakukan riset sesuai dengan kategorisasi masing-masing, yakni perbankan syariah, asuransi syariah, multifinance syariah dan saham syariah. [JAR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.