Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Gendong Bocah Ajaib Dari NTT, YouTuber Jerome Polin Happy
- Kepercayaan Publik Bisa Tergerus, Pakar Minta KY Gerak Cepat Respons Putusan Lepas Terdakwa KSP Indosurya
- Wamen ATR/BPN Serahkan Sertipikat Tanah Milik TK Aisyiyah Di Kudus
- KPK Sebut Rekening Pedagang Burung Yang Diblokir Sudah Dibuka
- Mantan Wali Kota Blitar Samanhudi Anwar Jadi Tersangka
Covid Melonjak, 6.000 Dokter Minta Olimpiade Tokyo Dibatalkan
Selasa, 18 Mei 2021 16:08 WIB

RM.id Rakyat Merdeka - Penolakan terhadap digelarnya Olimpiade Tokyo 2021 terus bergulir. Kali ini suara menentang datang dari organisasi praktisi medis di Tokyo yang minta pesta olahraga terbesar dunia itu dibatalkan.
Dilansir Reuters, asosiasi praktisi medis Tokyo yang mewakili sekitar 6.000 dokter mengatakan kasus Covid-19 di Tokyo terus melonjak.
"Kami sangat meminta pihak berwenang agar meyakinkan IOC (Komite Olimpiade Internasional) bahwa penyelenggaraan Olimpiade itu sulit dan meminta keputusannya agar membatalkan Olimpiade," kata asosiasi itu dalam surat terbuka kepada Perdana Menteri Yoshihide, Selasa (18/5)
Berita Terkait : 2 Atlet Dayung Putri Siap Tarung Di Olimpiade Tokyo
Asosiasi juga menjelaskan pihaknya kekurangan staf medis dan tempat tidur rumah sakit di beberapa daerah di ibu kota Jepang. Akibat itu pula pemerintah memperpanjang keadaan darurat ketiga di Tokyo dan beberapa kota lainnya hingga 31 Mei.
"Institusi medis yang menangani COVID-19 sibuk dan hampir tidak memiliki kapasitas cadangan," kata asosiasi medis itu dalam suratnya.
Dokter akan menghadapi kesulitan tambahan dalam menangani pasien yang kelelahan karena panas selama bulan-bulan musim panas dan jika Olimpiade berkontribusi pada bertambahnya angka kematian, "Jepang akan memikul tanggung jawab maksimum." kata asosiasi itu.
Berita Terkait : Korban Covid-19 Meroket Di India, Jenazah Dikremasi Hingga Ke Trotoar
Pakar kesehatan dan kelompok medis lainnya menyuarakan keprihatinan terhadap Olimpiade, sementara petisi online yang menyerukan agar Olimpiade dibatalkan telah ditandatangani oleh ratusan ribu orang.
Menurut laporan Kyodo News pada Senin (17/5/2021), hasil jajak pendapat dengan 59,7% responden meminta untuk dibatalkan atau penundaan lebih lanjut sebagai opsi.
Berbeda lagi dengan hasil survey jajak pendapat yang dibuat oleh Asahi Shimbun pada Minggu (16/5/2021) dengan 43% responden ingin Olimpiade dibatalkan. Ada juga yang berharap untuk penundaan lebih lanjut sebanyak 40% setelah mengalami kenaikan dari responden bulan lalu sekitar 6-8%. [IPL]
Tags :
Berita Lainnya