Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Kinerja Industri Manufaktur Terganggu Urusan Koordinasi Antarinstansi
- KAI Tutup Posko Angkutan Lebaran, Penumpang KA Naik 18 Persen
- 100.000 Pendukung Prabowo-Gibran Gelar Aksi Damai di MK, Jumat Besok
- Didampingi Ibu Wury, Wapres Gelar Halal Bihalal Bareng Pegawai Dan Media
- Bobby Tetap Mau Daftar Jadi Bacagubnya PDIP
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Laga Comeback Ronaldo Bersama MU Dinodai Spanduk Tuduhan Pelecehan Seksual
Minggu, 12 September 2021 00:01 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Sebuah spanduk dukungan untuk seorang wanita bernama Kathryn Mayorga, berkibar di Stadion Old Trafford, saat Cristiano Ronaldo memulai laga comeback-nya bersama Manchester United (MU), Sabtu (11/9) malam WIB.
Spanduk bertuliskan "Believe Kathryn Mayorga" itu dibentangkan oleh sebuah pesawat, setelah pertandingan melawan Newcastle United yang berakhir 4-1 untuk kemenangan MU dimulai.
"Kami ingin mengganggu kemeriahan, seputar kembalinya Ronaldo ke Manchester United. Kami ingin menegaskan, pemerkosaan tak bisa ditendang dari lapangan sepakbola," kata Co-director Level Up, Janey Starling seperti dikutip BBC, Sabtu (11/9).
Mayorga mengklaim menjadi korban pelecehan seksual oleh Ronaldo di sebuah hotel di Las Vegas pada tahun 2009.
Baca juga : Lapas Tangerang Terbakar, Bamsoet: Ini Alarm Untuk Segera Lakukan Pembenahan
Kelompok feminis Level Up yang berinisiatif membentangkan spanduk tersebut, mengaku ingin mengingatkan semua orang tentang perilaku miring Ronaldo.
Pada 2019, jaksa AS mengatakan, Ronaldo yang telah membantah klaim tersebut, tidak akan menghadapi dakwaan.
Kala itu, Mayorga dilaporkan mencapai kesepakatan di luar pengadilan dengan Ronaldo pada 2010, dengan pembayaran 288 ribu poundsterling. Syaratnya, tidak mempublikasikan tuduhan tersebut.
Pengacaranya sebelumnya mengatakan, perjanjian kerahasiaan itu "tidak berarti menunjukkan pengakuan bersalah Ronaldo".
Baca juga : Meski Pandemi, Resso Bersama Musisi Muda Luncurkan Lagu Eksklusif
Para pengacara menyebut, Ronaldo hanya mengikuti saran "untuk mengakhiri tuduhan keterlaluan yang dibuat terhadapnya, untuk menghindari upaya menghancurkan reputasi yang dibangun berkat kerja keras serta kemampuannya di bidang olahraga, dan koreksi perilaku.
Pada tahun 2018, Mayorga berusaha membuka kembali kasus tersebut. Pengacaranya menyebut, Mayorga terinspirasi oleh gerakan #MeToo, untuk melawan kekerasan seksual.
Polisi Las Vegas yang menyelidiki tuduhan tersebut mengatakan, tuduhan itu "tidak dapat dibuktikan tanpa keraguan". Karena itu, mereka tidak akan mengajukan tuntutan terhadap Ronaldo.
Kantor Kejaksaan setempat mengatakan Mayorga melaporkan adanya pelecehan seksual pada tahun 2009, tetapi menolak untuk menyebutkan di mana peristiwa itu terjadi, atau menyebut nama penyerangnya. Sehingga, polisi tidak dapat "melakukan penyelidikan yang berarti".
Baca juga : Serasa Jadi Tahanan, Benzema Ogah Kontrak Jangka Panjang El Real
Ronaldo tidak membantah pertemuan dengan Mayorga, saat ia bersiap meninggalkan MU, untuk bergabung dengan Real Madrid. Ronaldo mengaku suka sama suka.
Pada tahun 2018, Ronaldo mencuit, "Saya dengan tegas menyangkal semua tuduhan yang dialamatkan kepada saya. Pemerkosaan adalah kejahatan keji, yang bertentangan dengan semua yang saya yakini". [HES]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya