Sebelumnya
Seperti diketahui, BSI sebagai bank syariah terbesar di Tanah Air saat ini berstatus anak usaha dari tiga bank BUMN, yaitu PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Mandiri), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI), dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI).
Dalam rapat tersebut, Menteri BUMN Erick Thohir melaporkan, Kementerian BUMN akan melakukan percepatan PMN melalui saham Dwiwarna di BSI pada kuartal III tahun ini. “Insya Allah Pak Wapres, saya sudah diskusi dengan para Direksi Himbara untuk saham Dwiwarna ini kami akan pastikan terjadi di tahun ini,” ucap Erick.
Baca juga : Erick: Insya Allah, MotoGP Digelar 10 Tahun Di Indonesia
Tidak hanya itu, menurut Erick, BSI juga akan menarik unit BTN Syariah untuk memperkuat posisi dan memperbesar kapasitas pasarnya. “Itulah yang kami harapkan supaya posisi BSI ini semakin besar dan tentunya semakin kuat. Dalam arti kapitalisasi pasar dan tentu dorongannya untuk industri perbankan,” terangnya.
Mantan bos Inter Milan ini menambahkan, BSI ke depan diharapkan akan dapat meningkatkan produktivitas industri halal Indonesia, yang saat ini masih belum masuk lima besar dunia.
Baca juga : Insya Allah, Puasa-Lebaran Omicron Reda
Jadi KBMI 4
Langkah strategis Pemerintah terhadap BSI itu diapresiasi positif oleh pengamat BUMN dari Universitas Indonesia (UI) Toto Pranoto. Menurutnya, hal ini akan membuka peluang BSI masuk Kelompok Bank berdasarkan Modal Inti (KBMI) 4, atau yang sebelumnya disebut Bank Umum Kategori Usaha (BUKU) 4.
Baca juga : Gubernur Banten: Nggak Kebayang Kalau Saya Ada Di Ruang Kerja...
Dengan demikian, BSI akan lebih leluasa mengepakkan sayap bisnisnya. Tentu dengan layanan yang semakin diperluas. ”Dengan menjadi bank KBMI 4, coverage dan jenis layanan produk BSI bisa semakin luas,” kata Toto di Jakarta, Jumat (25/2).
Toto pun menggarisbawahi, dengan menjadi BUMN, BSI membawa pekerjaan rumah yang besar. Bank syariah terbesar di Tanah Air itu harus meningkatkan kontribusi bank syariah terhadap perekonomian. Sebab, potensi ekonomi syariah sangat besar, namun belum tergali optimal.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.