BREAKING NEWS
 

PII Beri Penjaminan Proyek Jalan Tol Gilimanuk-Mengwi

Reporter : MARULA SARDI
Editor : FAQIH MUBAROK
Selasa, 8 Maret 2022 19:04 WIB
PT PII menandatangani Perjanjian Penjaminan dan Regres untuk proyek Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) Jalan Tol Gilimanuk-Mengwi yang di Kota Denpasar, Bali, Selasa (8/3). (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (Persero) (PT PII) menandatangani Perjanjian Penjaminan dan Regres untuk proyek Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) Jalan Tol Gilimanuk-Mengwi yang di Kota Denpasar, Bali, Selasa (8/3).

Penandatanganan disaksikan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono dan Direktur Utama PT Tol Jagat Kerthi Bali Tito Sulistio dengan disaksikan oleh Gubernur Bali Wayan Koster.

Sebagai salah satu Special Mission Vehicle (SMV) Kementerian Keuangan, PT PII berkomitmen mendukung upaya pemerintah dalam mempercepat pembangunan proyek infrastruktur dengan skema pembiayaan alternatif, antara lain dengan skema KPBU.

Percepatan pembangunan infrastruktur ini juga merupakan langkah penting Pemerintah dalam rangka mengatasi dampak pandemi Covid-19 untuk pemulihan ekonomi nasional.

Proyek Jalan Tol sepanjang 96,84 km ini ditetapkan sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN) berdasarkan Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 7 Tahun 2021 yang bertujuan untuk dapat memfasilitasi lalu lintas dari Barat ke Timur (dan sebaliknya) Pulau Bali dan sebagai akses kawasan wisata serta kawasan pembangunan strategis yang sedang dikembangkan.

Baca juga : PII Beri Penjaminan Proyek Tol Gilimanuk-Mengwi

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengucapkan terima kasih kepada semua yang terlibat yaitu Kementerian Keuangan yang telah memberikan alternatif dalam mendorong percepatan pembangunan infrastruktur melalui skema KPBU.

Selain itu, fiscal tools salah satunya penjaminan pada proyek ini melalui PT PII serta PT Tol Jagat Kerthi Bali dan konsorsium yang terlibat yang terlibat sehingga proyek ini dapat berhasil ditandatangani yang nantinya dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.

"Jalan Tol Gilimanuk-Mengwi ini merupakan salah satu dari tiga proyek strategis nasional yang memang harus segera dilaksanakan. Proyek ini juga berdampak pada tersedianya lapangan kerja dan peningkatan pemulihan ekonomi nasional," kata Basuki di Denpasar, Bali, Selasa (8/3).

Adsense

Dalam pembangunan jalan tol ini, ingatnya, yang terpenting adalah agar selalu dijaga atau keserasian pembangunan Jalan Tol ini harus disesuaikan dengan kondisi lingkungan hidup. Adapun pembangunan Jalan Tol ini akan terus di monitor agar siap di operasikan di tahun 2024 mendatang.

"Perlu diingat, bahwa pembangunan Jalan Tol Gilimanuk-Mengwi ini juga harus diikuti dengan tata kelola yang perlu dijaga, baik secara financing maupun dalam pelaksanaanya. Hal ini menjadi penting agar Jalan Tol yang akan di operasikan nanti memiliki kualitas yang baik dan dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat," lanjutnya.

Baca juga : Genjot Penggunaan Produk Lokal, Ini Jurus Menperin

Sebagai informasi, dengan telah ditandatanganinya perjanjian penjaminan dan perjanjian regres pada proyek tersebut, maka Kementerian Keuangan melalui fiscal tools yaitu PT PII akan memberikan penjaminan yang mencakup risiko keterlambatan pengadaan tanah, risiko keterlambatan penyesuaian tarif tol, risiko politik temporer dan permanen.

Penjaminan yang diberikan oleh PT PII tersebut dimaksudkan untuk memberikan kepastian dan kenyamanan bagi investor dalam berinvestasi pada proyek Jalan Tol tersebut. Alternative financing yang Kementerian Keuangan berikan diharapkan dapat membantu dalam mendorong percepatan pembangunan infrastruktur sehingga akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang manfaatnya dapat langsung dirasakan oleh masyarakat.

Direktur Utama PT PII M. Wahid Sutopo pada acara tersebut mengatakan, penjaminan yang diberikan PT PII pada proyek ini merupakan salah satu fasilitas dari Kementerian Keuangan untuk meningkatkan kelayakan dan kenyamanan investasi.

Dengan skema KPBU dan penjaminan oleh PT PII, diharapkan proyek ini dapat dikembangkan dan terjaga dengan baik sehingga dapat memberikan seluas-luasnya manfaat bagi masyarakat.

Penandatanganan proyek Jalan Tol Gilimanuk-Mengwi hari ini merupakan penandatanganan proyek yang kedua PT PII di tahun 2022 setelah sebelumnya pada Januari 2022 lalu PT PII telah menantangani perjanjian penjaminan pada proyek Jalan Tol Gedebage-Tasikmalaya- Cilacap.

Baca juga : PLN Gandeng Perhutani, Amankan Pasokan Biomassa Untuk Co-firing PLTU

"Sehingga total penjaminan proyek PT PII saat ini adalah sejumlah 39 proyek infrastruktur," ujarnya.

Wahid Sutopo menyakinkan, komitmen PT PII untuk terus mendorong skema pembiayaan alternatif akan terus dijalankan. Utamanya untuk membantu beban APBN yang hingga saat ini juga masih berfokus pada Pemulihan Ekonomi Nasional.

"PT PII juga secara terbuka senantiasa mendukung Kementerian PUPR, kementerian-kementerian lain maupun pemerintah daerah yang akan mengembangkan proyek skema KPBU," tutup Sutopo. [MRA]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense