Sebelumnya
“Kami sangat mengapresiasi komitmen STI merealisasikan rencana investasinya di Indonesia,” ucap Bahlil.
Presiden Direktur STI Clayton Shen menyampaikan terima kasih atas dukungan Pemerintah Indonesia. Khususnya Kementerian Investasi/BKPM atas fasilitas pembebasan bea masuk impor mesin yang diberikan kepada STI.
Baca juga : Dukung Iklim Investasi Riau, PLN Pasok Listrik Perusahaan Pengolahan Porang
Dengan fasilitas tersebut, STI dapat segera berproduksi komersial sesuai rencana.
“Kami harap investasi ini dapat terealisasi dengan baik, dan memberikan manfaat bagi banyak pihak,” harap Shen.
Baca juga : Bamsoet Ajak Investor China Bantu Pembangunan Jalan Tol Mengwi-Gilimanuk
Dia juga berharap, investasi yang dilakukan STI berkontribusi pada pertumbuhan perekonomian nasional. Utamanya bagi perekonomian di Kabupaten Malang. Sebab, hadirnya pabrik STI akan menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat sekitar.
Untuk diketahui, STI yang berpusat di Kota Shenzen, China, merupakan salah satu produsen rokok elektrik terbesar di dunia, dengan pangsa pasar rokok elektrik global sebesar 18,9 persen.
Baca juga : Jadi Ketum, Ade Jona: BPD HIPMI Sumut Bangkitkan Gairah Pengusaha Muda
Pabrik yang akan dibangun di Kabupaten Malang tersebut merupakan produsen alto pods pertama di Indonesia.
Pabrik ini nantinya terdiri dari 16 lini produksi alto pods dengan teknologi canggih dan mampu memproduksi 7.200 unit setiap lini per jam. Perkiraan nilai produksinya sebesar 860 juta dolar AS per tahun. [NOV]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.