BREAKING NEWS
 

Gandum Bisa Diganti Sorgum

Produk Lokal Penyelamat Dari Krisis Pangan Global

Reporter : NOVALLIANDY
Editor : FAZRY
Senin, 15 Agustus 2022 06:35 WIB
Ilustrasi Gandum. (Foto: Istimewa).

 Sebelumnya 
Kebutuhan gandum terbesar un­tuk industri produk pangan olahan, seperti mie instan, kue dan roti.

Karena itu, Kuntoro bilang, Kementan merespons positif pernyataan salah satu pelaku industri pangan olahan berbasis gandum, yang menyebutkan kenaikan harga produk pangan olahan tidak akan signifikan.

“Pemerintah mengharapkan semua pelaku industri pangan terus berkomitmen menjaga harga produk mereka,” harap Kuntoro.

Baca juga : Jokowi - Pimpinan Lembaga Negara Duduk Bareng Bahas Krisis Global

Meski begitu, Pemerintah akan terus mengedepankan kewaspadaan dan mengupayakan langkah preventif, sehingga ketersediaan pangan nasional tetap terjaga.

Adsense

Potensi bahan baku makanan yang bisa naik berkali-kali li­pat, tentunya perlu diwaspadai. Karena dampaknya akan sangat merugikan masyarakat.

Pemerintah pun memiliki kewajiban untuk mengingatkan masyarakat dan pelaku industri pangan terhadap potensi krisis pangan tersebut.

Baca juga : Manjain Delegasi G20, Telkomsel Perluas Jaringan 5G Di Bali

“Kami juga mengupayakan se­jumlah langkah untuk menghindar­kan Indonesia dari kemungkinan kelangkaan pangan,” tegasnya.

Salah satu upaya yang dilaku­kan Pemerintah, lanjut Kuntoro, adalah mensubtitusi kebutuhan bahan pangan impor dengan bahan lokal.

Untuk kebutuhan industri pangan olahan berbasis gandum, Pemerintah mulai menggalakkan penanaman sorgum yang dapat menggantikan gandum.

Baca juga : Teten: Adaptasi Transformasi Digital, Kunci UMKM Selamat Dari Krisis

Kementan juga memperkuat dan menyediakan pangan lokal alternatif, seperti singkong dan umbi-umbian.

Gandum dapat disubstitu­si sorgum yang sangat cocok dikembangkan di sini. Pangan lokal dapat menyelamatkan kita dari krisis pangan. Sorgum salah satunya,” tutup Kuntoro.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense