BREAKING NEWS
 

Dukung Kemitraan Inklusif

Sinar Mas Bangun Ekosistem Untuk Naikkan Kelas UMKM

Reporter & Editor :
OKTAVIAN SURYA DEWANGGA
Senin, 3 Oktober 2022 14:33 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) melihat madu produk UMKM Binaan Asia Pulp & Paper Sinar Mas, di Smesco. Kelompok Tani KT Lebah Usaha Mandiri mampu menghasilkan rata-rata 7 ton madu per bulan dengan nilai jual per bulannya mencapai Rp 200 juta. (Foto: Sinar Mas)

RM.id  Rakyat Merdeka - Belajar dari formula keberhasilan terdahulu, mengadopsi kiat keberhasilan negara lain, kemudian menggandeng lintas pihak untuk membangun ekosistemnya.

Demikian sektor usaha yang bernaung dalam Kamar Dagang dan Industri Nasional Indonesia memberikan dukungannya pada upaya pemerintah menaikkan kelas usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).

"Sektor usaha memadukan inisiatif yang selama ini efektif memberdayakan perekonomian masyarakat, seperti skema Inclusive Closed Loop Flying Wheel, dengan modul dari berbagai negara yang berhasil menjadikan UMKM sebagai kekuatan ekonomi mereka," ujar Koordinator Wakil Ketua Umum II Bidang Perekonomian KADIN, Franky O. Widjaja dalam diskusi, eksebisi dan peluncuran ‘Gerakan Kemitraan Inklusif untuk UMKM Naik Kelas’ di Smesco, Jakarta.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang hadir menyampaikan tantangan pemulihan ekonomi dunia jelang meredanya pandemi adalah ancaman krisis finansial, energi serta pangan. Dia menyebutkan, perekonomian Indonesia pada kuartal II mampu tumbuh sebesar 5,44 persen.

Baca juga : Dukung Pengembangan Anggur Nasional, Varietas Baru Didaftarkan Di Kementan

"Dan saya meyakini di kuartal ketiga masih bisa tumbuh diatas angka tersebut. Kuncinya kita semua harus kompak, bersinergi, dan memiliki perasaan yang sama karena yang kita hadapi adalah sebuah tantangan yang tidak mudah. Perlu yang namanya Indonesia Incorporated. Yang besar, yang menengah, yang kecil, semuanya bekerja sama dan berkolaborasi menyelesaikan persoalan secara konkret dan nyata," beber Jokowi.

Saat bertemu dengan pembudidaya madu hutan dari Jambi, binaan Asia Pulp & Paper (APP) Sinar Mas, Presiden mengemukakan pentingnya keterlibatan korporasi dalam bina lingkungan.

"Jangan sampai perusahaan besar ada di suatu daerah, pabriknya terlihat besar, namun lingkungan sekitarnya miskin. Pemerintah tidak mungkin melakukan itu sendirian, yang bisa dan cepat adalah jika ada gerakan kemitraan," tuturnya.

Dia mencontohkan, madu, yang biasanya dimasukkan botol dan dijual di pasar. Jika dipackaging dengan bagus dan branding produk yang baik, maka dapat menaikkan harga jual berkali-kali lipat.

Adsense

Baca juga : Jadi Ketua Dewan Pakar Apmiso, HT Siap Bantu UMKM Naik Kelas

"Sentuhan seperti itu yang diharapkan. Jika bisa, bukan hanya dipasarkan ke pasar lokal atau domestik, namun juga dibawa ke pasar ekspor," bebernya.

Pertumbuhan pesat ekonomi digital di Indonesia sepanjang pandemi menurut Franky dapat menjadi momentum mempercepat masuknya UMKM ke dalam rantai pasok industri.

Model Inclusive Closed Loop Flying Wheel, selama ini dimanfaatkan industri kelapa sawit dalam bentuk kemitraan bersama para petani, yang lebih dikenal dengan inti dan plasma.

Di mana, perusahaan memberikan pendampingan dalam praktik agribisnis terbaik hingga produksi petani meningkat secara berkelanjutan, begitu pula kesejahteraan mereka.

Baca juga : Ngaji Kebangsaan, Vaksinasi Ideologi Untuk Sebarkan Moderasi Beragama

“Para petani mendapatkan pelatihan praktik pertanian, akses pada bibit unggul dan pupuk, dukungan pendanaan, pendidikan literasi keuangan, dukungan teknologi tepat guna, berikut jaminan pembelian produk (offtaker) oleh perusahaan,” ujarnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense