Sebelumnya
KADIN sejak 2010 bersama pemerintah, perguruan tinggi dan tembaga riset, telah berupaya memperluas inisiatif ini menjangkau produk pangan strategis lainnya, dan pada tahun depan menargetkan dapat memberikan pendampingan bagi 2 juta petani.
Baca juga : Dukung Pengembangan Anggur Nasional, Varietas Baru Didaftarkan Di Kementan
“Kami berupaya agar skema ini dapat pula dimanfaatkan sektor UMKM, mengantar mereka sebagai bagian rantai pasok global, yang berarti menaikkelaskan diri mereka lewat sebuah ekosistem di mana hadir pendampingan pemerintah dan korporasi,” kata Ketua Umum Eka Tjipta Foundation, Hong Tjhin, pada kesempatan yang sama.
Baca juga : Jadi Ketua Dewan Pakar Apmiso, HT Siap Bantu UMKM Naik Kelas
Keberadaan UMKM sangat penting guna mengungkit perekonomian Indonesia karena menurut Kementerian Koperasi dan UMKM, tahun lalu jumlahnya mencapai 64,2 juta, dengan kontribusi terhadap PDB hingga sebesar 61,07 persen atau senilai Rp 8.573,89 triliun.
Baca juga : Ngaji Kebangsaan, Vaksinasi Ideologi Untuk Sebarkan Moderasi Beragama
Sektor ini juga menjadi gantungan hidup sekitar 117 juta pekerja yang mayoritas kaum perempuan (64,5 persen). ■
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.