BREAKING NEWS
 

Pertamina Bakal Tambah 30 SPBU Khusus

Nelayan Kian Mudah Dapat BBM Murah…

Reporter : IRMA YULIA
Editor : FIRSTY HESTYARINI
Sabtu, 4 Februari 2023 07:30 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir (kedua kanan) bersama Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono (kanan), Sekretaris Kementerian BUMN Susyanto (kedua kiri) dan Dirut Pertamina Nicke Widyawati (kiri) menyampaikan keterangan pers usai menandatangani kesepakatan bersama antara Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di Jakarta, Kamis (2/2/2023). KKP menggandeng Kementerian BUMN dan anak usaha PT Pertamina yakni PT Pertamina Patra Niaga dalam memenuhi kebutuhan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi bagi nelayan di Indonesia. (ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/foc).

 Sebelumnya 
Seperti pengembangan perikanan budidaya, pemberdayaan UMKM (Usaha Mikro, Kecil dan Menengah) Kelautan dan Perikanan, hilirisasi industri kelautan dan perikanan, serta Program Bulan Cinta Laut.

Saat ini pihaknya telah meng­gagas lima kebijakan ekonomi biru. Yang meliputi perluasan target kawasan konservasi perairan dan penerapan kebi­jakan penangkapan ikan terukur berbasis kuota.

Adsense

Selain itu, pembangunan peri­kanan budidaya ramah lingkungan, pengelolaan berkelanjutan pesisir dan pulau-pulau kecil. Serta penangangan sampah plastik di laut melalui Program Bulan Cinta Laut.

Kebijakan tersebut, lanjut Sakti, siap menjadi motor peng­gerak transformasi sektor kelautan dan perikanan yang modern dan berkelanjutan di Indonesia.

Pihaknya juga menargetkan, kebijakan tersebut tidak hanya mendorong pertumbuhan ekono­mi, tapi juga menjaga kelestarian ekosistem perikanan.

Baca juga : Perluas Layanan, Bank DKI Tambah 5 Kantor Cabang Baru Di Daerah

Sebab, melalui penerapan kebi­jakan penangkapan ikan terukur, ikan hasil tangkapan akan didarat­kan di pelabuhan tertentu.

“Maka akan dapat mening­katkan pertumbuhan ekonomi di wilayah serta serapan tenaga kerja yang besar,” ucapnya.

Selain itu, KKP akan mem­bangun pelabuhan perikanan dan kampung-kampung nelayan maju, yang akan meningkatkan kualitas dan produktivitas kehidupan wong cilik dan keluarganya.

“Tentu dibutuhkan sinergi untuk memenuhi kebutuhan masyakat terhadap ketersediaan BBM secara efektif dan terjang­kau,” akunya.

Untuk itu, sebagai bentuk tindak lanjut dari kesepakatan bersama tersebut, dilakukan penandatanganan PKS antara Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap KKP dengan PT Per­tamina Patra Niaga, tentang Dukungan Pengusahaan Minyak dan Gas Bumi di Kampung Ne­layan dan Pelabuhan Perikanan.

Baca juga : Lawan Vietnam, Skuad Garuda Cuma Dapat Kaca Mata

“Kerja sama ini untuk mensinergikan pelaksanaan program pemenuhan kebutuhan bahan bakar minyak, yang efektif dan terjangkau di lokasi-lokasi tadi,” terangnya.

Menanggapi ini, Direktur Uta­ma Pertamina Patra Niaga, Alfian Nasution mengatakan, sebanyak 387 SPBU (Stasiun Pengisian Ba­han Bakar Umum) khusus untuk nelayan sudah beroperasi.

“Kami akan menambahkan 30 SPBU lagi di tahun ini,” katanya.

Selain itu, sinkronisasi data antara KKP, Pertamina dan koperasi nelayan juga terus dilaku­kan untuk memastikan penyaluran BBM subsidi tepat sasaran.

“Terdapat tiga hal yang akan Pertamina pastikan untuk ke­butuhan BBM bagi nelayan, yaitu ketersediaan, aksesibilitas dan keterjangkauan (harga),” terangnya.

Baca juga : Pemprov Jabar Berhasil Tekan Kasus Zero PMK di Kabupaten / Kota

Ia menilai, dengan adanya zona baru, pihaknya bisa me­mastikan bahwa lokasi-lokasi ini lebih tepat sehingga akses bagi nelayan bisa terjamin.

“Semua SPBU juga ditetapkan harga subsidi yang sama di se­luruh Indonesia, yakni 6.500 per liter,” pungkasnya. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense