Sebelumnya
Sebagai informasi, Pemerintah Indonesia telah mengambil serangkaian tindakan untuk meningkatkan iklim investasi, seperti yang disepakati berdasarkan sub program 2.
Yaitu, persetujuan izin usaha telah dibuat lebih cepat melalui pembaruan pada Online Single Submission (OSS) pendekatan berbasis risiko yang mengintegrasikan proses-proses nasional, daerah dan kementerian.
Baca juga : Indonesia Jajaki Kerja Sama Bidang Ketenagakerjaan Dengan Oman
Selain itu, untuk menarik lebih banyak investasi dan mendukung transisi Indonesia menuju perekonomian rendah karbon, Pemerintah juga memperdalam reformasi sub program 1.
Antara lain, mempromosikan investasi pada efisiensi energi dan menciptakan lingkungan yang mendukung lebih banyak investasi hijau.
Baca juga : Menko Airlangga Fokus Terobosan Dan Inovasi
“ADB berkomitmen mencapai Asia dan Pasifik yang makmur, inklusif, tangguh, dan berkelanjutan, serta terus melanjutkan upayanya memberantas kemiskinan ekstrem,” ujar Jiro.
Pengamat kebijakan ekonomi dari Universitas Trisakti Trubus Rahadiansyah mengatakan, peningkatan utang dari lembaga keuangan asing harus dibarengi dengan pemanfaatan yang jelas dan tepat sasaran.
Baca juga : Pertamina Drilling Menangkan Kontrak Kerja Sama Dengan Exxonmobil
“Sebaiknya yang bisa berdampak langsung pada peningkatan perekonomian. Dalam hal pinjaman ADB ini untuk peningkatan investasi. Jadi manfaatnya harus terlihat saat anggarannya digunakan nanti,” kata Trubus kepada Rakyat Merdeka, kemarin.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.