Dark/Light Mode

BPIP: Indonesia Memiliki Segalanya Karena Beriman Dan Bersatu

Kamis, 3 Agustus 2023 17:56 WIB
Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Yudian Wahyudi. (Foto: Ist)
Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Yudian Wahyudi. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Yudian Wahyudi mengatakan, Indonesia  memiliki anugerah yang sangat besar dan diberikan segala-galanya oleh Tuhan yang Maha Esa. 

"Kita patut bersyukur kepada Tuhan yang Maha Esa karena kita memiliki segala-galanya," kata Yudian, saat menjadi pembicara kunci pada acara Pembinaan Ideologi Pancasila melalui Bedah Buku berjudul "Islam dan Pancasila: Perspektif Maqashid Syariah Prof Yudian Wahyudi, di Universitas Islam Negeri Achmad Siddiq, Jember, Jawa Timur, Kamis (3/8).

Yudian mengatakan, anugerah Tuhan itu tidak hanya kekayaan alam. Indonesia juga memiliki kekayaan bangsa yang majemuk yang berlandaskan Pancasila. Bahkan Indonesia memiliki sejarah revolusi terbaik dan terhebat sepanjang sejarah manusia.

"Saya juga sampaikan, Proklamasi Indonesia adalah paling hebat, terbesar sepanjang sejarah umat manusia di muka bumi ini," ujarnya.

Baca juga : Beroperasi Tak Sesuai Wilayah, KKP Tertibkan 3 Kapal Ikan Di Laut Aru

Presiden Asosiasi Universitas Islam se-Asia yang pernah menjabat dua periode ini, juga menyebut Proklamasi Kemerdekaan Indonesia terjadi saat Perang Dunia II yang melibatkan negara setengah benua dengan teknologi militer canggih.

"Mari kita bandingkan dengan negara besar di muka bumi ini, supaya paham arti degan Pancasila yang begitu hebatnya," tegasnya.

Ia bahkan menantang oknum atau kelompok orang yang menolak Pancasila sebagai Ideologi negara. Ditegaskan Islam dan Pancasila tidak bertentangan.

"Lalu apa hubungan antara Islam dan Pancasila jika ditinjau dari perspektif maqashid syari’ah? Sebagaimana kita tahu, Pancasila terdiri dari lima dasar yang terdiri dari nilai-nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan," jelasnya.

Baca juga : PUPR Tebar Subsidi Rumah Untuk Rakyat Kalimantan Selatan

"Kelima nilai ini jika diresapi betul tidak ada yang bertentangan dengan ajaran Islam, justru malah mengkonfirmasi bahwa sila-sila Pancasila merupakan cerminan dari nilai-nilai Islam," sambungnya.

Ia juga mengajak kepada Mahasiswa dan Dosen di UIN Achmad Siddiq Jember, untuk menjaga dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam berkehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

Rektor UIN Achmad Siddiq, Babun Suharto mengapresiasi BPIP yang telah menyelenggarakan Pembinaan Ideologi Pancasila untuk Civitas Akademika UIN "KHAS" (KH Achmad Siddiq), Jember. "Kami berharap dengan adanya diskusi ini dapat meningkatkan pengetahuan dan penguatan Pancasila terutama bagi mahasiswa sebagai penerus bangsa," ujarnya.

Ia juga menceritakan pendiri UIN yaitu KH Achmad Siddiq, merupakan orang yang memiliki toleransi tinggi dan pernah membuat buku tentang kebangsaan. "Pemikiran-pemikiran beliau juga sangat bagus tentang moderasi beragama dan kebangsaan," ujarnya.

Baca juga : IBS 2023, NBRI Optimis Indonesia Jadi Negara Baterai Terbesar di Dunia

Ia berharap, momentum tersebut dapat dimanfaatkan oleh para Civitas Akademika terutama mahasiswa UIN "KHAS" Jember.

Deputi Bidang Hubungan Antar Lembaga, Sosialisasi, Komunikasi dan Jaringan BPIP  Prakoso, menambahkan pembinaan ini tidak hanya dilakukan seremonial, melainkan harus diimplentasikan oleh mahasiswa. "Ini kita harapkan dapat dimanfaatkan oleh semuanya dalam berkehidupan sehari-hari," ujarnya.

Ia berharap nilai-nilai Pancasila harus menjadi dasar dalam program Tri Dharma Perguruan tinggi yakni, pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. "Nilai Pancasila juga harus diterapkan pada program-program kampus," tutupnya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.