BREAKING NEWS
 

Raih Best IHYA 2023, Usaha Binaan Pupuk Kaltim Siap Jajal Pasar Global

Reporter : IRMA YULIA
Editor : SRI NURGANINGSIH
Selasa, 31 Oktober 2023 21:20 WIB
Pupuk Kaltim meraih penghargaan Indonesia Halal Industry Awards (IHYA) 2023 kategori Best Small Industry of Traditional Medicine, dari Kemenperin. (Foto: Pupuk Kaltim)

 Sebelumnya 
Sehingga, Sekatup Sari Indonesia mampu terus memperbaiki berbagai kekurangan, dengan menghasilkan beragam produk unggulan lokal Bontang untuk menggali pasar potensial.

Sejak awal pembinaan, kata Hainun, usahanya difasilitasi beragam kemudahan oleh Pupuk Kaltim. Yakni, mulai dari pendampingan pengelolaan usaha, hingga difasilitasi pengurusan berbagai dokumen kelengkapan seperti sertifikasi Halal, sertifikat merek dan paten serta uji BPOM.

Termasuk, penguatan kapasitas dengan berbagai dukungan fasilitas penunjang untuk peningkatan tata kelola usaha guna memberikan jaminan kualitas di tiap produk.

“Pupuk Kaltim terus membimbing kami dalam membantu, menghadirkan produk berkualitas dengan pengolahan sesuai standar guna memberi jaminan kepada konsumen," ujar Hainun.

Ia menegaskan, menjadi mitra binaan Pupuk Kaltim sangat berdampak positif terhadap pengembangan Sekatup Sari Indonesia.

Sebab, usaha yang awalnya dirintis pada skala rumahan mampu tumbuh dan terus berkembang seiring makin tingginya permintaan konsumen.

"Kami ucapkan terima kasih kepada Pupuk Kaltim atas dukungan yang selama ini diberikan. Sehingga, lini usaha Sekatup Sari Indonesia mampu naik kelas," ujar Hainun.

Adsense

Baca juga : Industri Digital Dan Elektronik RI Siap Rebut Pasar Global

Lebih lanjut, Hainun menjelaskan  hal itu mulai dari pendampingan sertifikasi halal dan sertifikasi lainnya, hingga promosi produk secara nasional dan internasional telah didukung dan difasilitasi dengan baik.

Di kesempatan yang sama, VP TJSL Pupuk Kaltim Sugeng Suedi mengatakan, apresiasi atas penghargaan yang berhasil diraih Sekatup Sari Indonesia dan berharap prestasi ini makin memacu semangat usaha untuk lebih berkembang.

Begitu pula, dengan jaminan kualitas dan mutu produk yang dihasilkan, Sugeng berharap, dapat terus ditingkatkan guna menjaga kepercayaan konsumen untuk menjangkau pasar yang lebih luas.

"Selamat kepada Sekatup Sari Indonesia, atas prestasi yang diraih sebagai salah satu industri kecil halal terbaik di Indonesia. Kami berharap, penghargaan ini menjadi dorongan untuk terus berinovasi agar usaha makin tumbuh dan berkembang," ujar Sugeng.

Saat ini, pihaknya fokus terhadap pengembangan UMKM agar lebih berdaya saing, khususnya di tataran lokal dengan memberikan pendampingan serta pembinaan secara maksimal.

Selain itu, memfasilitasi penguatan kapasitas pelaku usaha, sehingga mampu membuka peluang yang lebih besar.

Langkah ini sejalan dengan amanat Kementerian BUMN yang menekankan tiga fokus utama sasaran TJSL Perusahaan, yakni pendidikan, lingkungan dan pengembangan UMKM.

Baca juga : Presiden Jokowi: KTT AIS 2023 Lahirkan Solusi Konkret Hadapi Tantangan Global

"Kami terus berupaya meningkatkan peran dalam memfasilitasi, sekaligus mendorong UMKM lokal agar makin berdaya saing," ujar Sugeng.

Ia menambahkan, unit usaha masyarakat mampu naik kelas dan siap untuk menjangkau potensi pasar yang lebih luas.

Sugeng menilai, aspek pemberdayaan merupakan salah satu faktor penting dalam mewujudkan kemandirian masyarakat, dengan memberikan kesempatan berkreasi dan berinovasi bagi pelaku usaha menciptakan peluang ekonomi untuk kesejahteraan.

Dari hal tersebut, pihaknya mengambil peran melakukan pembinaan untuk penguatan kapasitas pelaku usaha. Sehingga, perluasan potensi mampu disasar secara maksimal.

"Hal inilah, yang kami tekankan kepada usaha binaan agar UMKM lokal mampu mandiri, seiring meningkatnya daya saing. Sehingga, membuka lebih banyak peluang bagi masyarakat," tutur Sugeng

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan, IHYA merupakan ajang promosi dan peningkatan pemasyarakatan industri halal yang telah digagas sejak 2021.

Ajang ini, sesuai arahan Presiden Joko Widodo agar lebih memperhatikan perkembangan industri halal.

Baca juga : Pakai PLTS, UMKM Desa Tasikharjo Binaan Pertamina Hemat Rp 15 Juta Per Tahun

Tahun ini merupakan ketiga kalinya ajang tersebut diadakan, diikuti 693 peserta dari berbagai industri.

Angka itu, kata Memperin, naik 100 persen dibandingkan 2022, yang hanya 315 peserta. Dari seluruh peserta yang berpartisipasi, 189 di antaranya lolos verifikasi, hingga akhirnya tersaring 63 peserta sebagai penerima IHYA 2023.

Menperin menjelaskan, pihaknya memberikan apresiasi kepada para Pemangku Kepentingan Industri Halal, yang mendukung dan berperan aktif dalam penumbuhan usaha masyarakat.

"Pengembangan dan pemberdayaan industri halal nasional melalui Indonesia Halal Industry Awards," ujar Menperin.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense