BREAKING NEWS
 

Atasi Perubahan Iklim Dan Pemanasan Global

ASEAN Geber Kendaraan Listrik

Reporter : DIDI RUSTANDI
Editor : FAZRY
Sabtu, 11 November 2023 07:10 WIB
Menteri Perhubungan (Men­hub) Budi Karya Sumadi. (Foto: BKIP Kemenhub)

 Sebelumnya 
“Kami membahas detail ber­sama negara ASEAN dan mitra wicara, yaitu Jepang, China, Republik Korea, dan Uni Eropa mengenai hal-hal yang sudah dirintis bersama dan inisiatif program ke depannya,” tu­turnya.

Dia memastikan, Indonesia secara konsisten terus aktif mengikuti pertemuan tingkat ASEAN untuk menyuarakan dan menginisiasi berbagai program, termasuk di sektor transportasi.

“Insya Allah program-pro­gram yang sudah diinisiasi dapat bermanfaat untuk memajukan kawasan ASEAN,” katanya.

Baca juga : Taruna Ikrar: UU Kesehatan Beri Perubahan Besar Aturan Pelayanan Kedokteran

Pertemuan tersebut juga me­nyepakati beberapa kebijakan dalam sektor transportasi, baik udara, darat, laut maupun perkeretaapian. Antara lain, pemba­hasan dan pengesahan ASEAN Air Navigation Service Mas­terplan 3rd Edition, ASEAN sustainable aviation action plan, pedoman mengenai smart port dan memperkuat rekomendasi untuk mempersiapkan jika ter­jadi krisis, terkait pengoperasian terminal pelabuhan. Serta pertu­karan awak kapal, dan repatriasi di masa depan.

Soal kendaraan listrik, BKS menekankan Indonesia harus berperan sebagai pengekspor motor listrik ke pasar global dengan memanfaatkan kekua­tan ekonomi dan kemampuan ekspor yang dimiliki.

BKS mengakui, Indonesia me­mang menjadi pasar terbesar ASEAN. Tapi itu tidak cukup, dan itu menjadi suatu kesalahan apabila tidak melakukan ekspor.

Baca juga : Lestari: Antisipasi Tantangan Global, Perkuat Ketahanan Ekonomi Nasional

Menteri Investasi/Kepala Ba­dan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahada­lia mengatakan, negara-negara ASEAN sepakat gotong-royong mengembangkan ekosistem ken­daraan listrik.

Bahlil mengatakan, negara di Asia Tenggara kudu terus meningkatkan capaian investasi hijau, termasuk pengembangan EV. Karena itu, dia menekankan pentingnya formulasi ber­sama soal ekosistem kendaraan listrik.

Bahlil mengatakan, ASE­AN menjadi tujuan utama in­vestasi pengembangan EV. Dia mengutip data tahun lalu yang menunjukkan kucuran dana se­gar ke Asia Tenggara meningkat tajam 570 persen, menyentuh 18 miliar dolar AS atau sekitar Rp 275 triliun.

Baca juga : Gelar Konsolidasi, MU Perubahan Optimis Raup 70 Persen Suara AMIN Di Banten

Selain itu, Bahlil mengatakan, 10 produsen kendaraan listrik global teratas hadir di ASEAN. Begitu pula 9 dari 10 produsen baterai listrik yang aktif berin­vestasi di Asia Tenggara.

Artikel ini tayang di Rakyat Merdeka Cetak edisi Sabtu 11/11/2023 dengan judul Atasi Perubahan Iklim Dan Pemanasan Global, ASEAN Geber Kendaraan Listrik

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense