BREAKING NEWS
 

Antisipasi The New Normal, AP II Sudah Siap Dengan Berbagai Protokol

Reporter & Editor :
FIRSTY HESTYARINI
Jumat, 29 Mei 2020 20:34 WIB
Suasana ruang tunggu penumpang di Terminal III Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten. Tempat duduk sudah diberi tanda, sebagai bentuk penerapan physical distancing di bandara. (Foto: Humas AP II)

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Angkasa Pura II (Persero) merumuskan berbagai protokol untuk mengantisipasi new normal di tengah pandemi global Covid-19.

Sesuai panduan Kementerian BUMN, protokol tersebut diberlakukan bagi sumber daya manusia di perseroan (human capital & culture) dan mengatur cara kerja (process & technology), serta menjangkau pihak eksternal antara lain pelanggan (penumpang pesawat, maskapai, dsb), pemasok, mitra, dan stakeholders lainnya.

Presiden Direktur PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin mengatakan, protokol itu diterapkan dengan melihat kondisi terkini, dan mengikuti keputusan pemerintah atau Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19.

“Yang jelas, dengan protokol baru ini, kami memiliki target mewujudkan organisasi yang siap beraktivitas secara efisien dan efektif, dalam menjaga konektivitas udara nasional di tengah pandemi Covid-19. Kita tahu, Indonesia merupakan negara kepulauan, dan transportasi paling efektif untuk menjangkau pulau-pulau ini adalah dengan pesawat," papar Awaluddin. 

Baca juga : Persiapan The New Normal, Ganjar Blusukan Ke Sekolah

“Untuk menjadi organisasi yang siap beraktivitas di tengah pandemi, PT Angkasa Pura II harus mewujudkan operasional yang tangguh (resilient operation), cepat beradaptasi (agility operation), dan mengutamakan kerampingan (lean operation],” imbuhnya.

Resilient Operation

Untuk mencapai resilient operation (operasional yang tangguh), perseroan antara lain menetapkan prosedur baru bagi karyawan dalam pola dan norma bekerja.

“Di dalam prosedur baru, terdapat dua pola kerja bagi karyawan PT Angkasa Pura II. Yakni bekerja dari kantor (work from office/WFO), dan bekerja di mana saja (work from anywhere/WFA) yang artinya bisa bekerja di rumah atau tempat lain yang representatif," jelas Awaluddin.

Baca juga : New Normal, BPSDM Perhubungan Terapkan Protokol Kesehatan di Kampus

Penerapan WFO atau WFA ini dibarengi mekanisme monitor dan evaluasi yang sudah dirumuskan. Sementara itu, penerapan resilient operation di bandara-bandara PT Angkasa Pura II antara lain diwujudkan dengan  Pedoman Operasi dalam Implementasi Skenario The New Normal di Bandara PT Angkasa Pura II.

Pedoman tersebut mengatur aspek manusia, proses bisnis dan fasilitas di bandara secara lengkap, terkait pencegahan dan penanganan Covid-19. Salah satu ketentuan dalam pedoman itu adalah kewajiban bagi personel menggunakan alat pelindung diri (APD) meliputi masker, sarung tangan, face shield, google, dan hazmat sesuai kondisi.

Adsense

Dalam pedoman tersebut, juga terdapat ketentuan bagi penumpang pesawat atau pengunjung bandara, semisal mewajibkan penggunaan masker dan imbauan untuk melakukan self check in ketika memproses keberangkatan.

Pedoman lain yang dirumuskan adalah Pedoman Pelayanan Pelanggan Bandara dalam Implementasi Skenario The New Normal di Bandara PT Angkasa Pura II.

Baca juga : PT KAI Kaji KenaikanTarif KA Jarak Jauh

Pedoman ini mengatur seluruh aspek pelayanan saat penumpang mau melakukan perjalanan, ketika berada di bandara, dan setelah melakukan penerbangan.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense