Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

New Normal, BPSDM Perhubungan Terapkan Protokol Kesehatan di Kampus

Jumat, 29 Mei 2020 12:10 WIB
Kepala BPSDM Perhubungan, Sugihardjo. (Foto: Istimewa)
Kepala BPSDM Perhubungan, Sugihardjo. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Perhubungan gencar mempersiapkan era baru yang sering disebut New Normal. Rencananya, menghadapi New Normal nanti kegiatan belajar mengajar di sekolah BPSDM Perhubungan akan kembali dimulai secara bertahap mulai awal Juni.

Kepala BPSDM Perhubungan, Sugihardjo mengatakan, kembalinya taruna ke kampus akan menggunakan pendekatan 'the new normal on campus'. Artinya, kegiatan kampus yang akan kembali aktif dengan beberapa penyesuaian kegiatan dan menerapkan protokol kesehatan.

Menurutnya, protokol kesehatan dilaksanakan mulai dari taruna berangkat dari rumah sampai dengan tibanya di kampus dan selama berada di lingkungan kampus baik di asrama, kelas, laboratorium dan fasilitas pendidikan lainnya.

"Kami sudah menggelar rapat seluruh pimpinan BPSDM Perhubungan secara virtual bersama seluruh Kepala Unit Pelaksana Teknis. Untuk memastikan kesiapan masing-masing dalam memulai new normal on campus.

Baca juga : Kemendagri Perketat Protokol Kesehatan Saat Pilkada Serentak

Rencananya kedatangan taruna ke asrama akan dilakukan secara bertahap mulai dari 2 Juni 2020, tentunya dengan menerapkan Protokol Kesehatan Pencegahan Covid-19 di area pendidikan," katanya dalam keterangan resminya, Jumat (29/5).

Jojo sapaan akrabnya menjelaskan, kembalinya taruna ke kampus dilakukan bertahap dan terjadwal. Hal ini dilakukan agar taruna tidak berkumpul dalam jumlah yang besar ketika ada pemeriksaan kesehatan saat tiba di kampus.

Kemudian, yang menjadi pertimbangan juga adalah adanya pembatasan kapasitas angkut moda transportasi serta penerapan PSBB yang berlaku di beberapa wilayah dimana kampus berada.

"Proses kembalinya taruna ke lingkungan kampus akan kami laksanakan sesuai Protokol Pencegahan Penyebaran Covid-19. Untuk kelancarannya, kami telah berkordinasi dengan Gugus Tugas Penanganan Pandemi Covid-19 pada masing-masing daerah. Harapan kami, kembalinya taruna ke kampus dapat terkoordinir dengan baik," ujarnya.

Baca juga : Ups.. Puan Berani Nyerang Jokowi Loh

Jojo menuturkan, ada beberapa langkah-langkah persiapan yang telah dilakukan saat taruna tiba di kampus. Pertama, perguruan tinggi dan lembaga diklat melakukan koordinasi dengan Gugus Tugas Penanganan Pandemi Covid-19 di masing-masing daerah.

Kedua, perguruan tinggi dan lembaga diklat menyiapkan sarana dan prasarana pendidikan di lingkungan kampus seperti asrama taruna, ruang pemeriksaan kesehatan dan petugas kesehatan, ruang isolasi dan pedoman dan instruksi kerja dalam pelaksanaan penerimaan kembali taruna di kampus.

Ketiga, taruna kembali ke kampus sesuai jadwal yang sudah ditentukan dengan membawa hasil tes kesehatan minimal 7 hari sebelum kembali ke kampus. Jadwal bisa berubah menyesuaikan dengan kondisi dan kebijakan Pemda setempat.

Keempat, taruna yang akan kembali ke kampus diwajibkan untuk membuat dokumentasi perjalanan dengan tetap melaksanakan social distancing dari rumah ke kampus dan melaporkan dokumentasi tersebut saat tiba di kampus. Kelima, taruna yang tiba di kampus akan menjalani Rapid Test sesuai dengan pedoman pemeriksaan dari Kementerian Kesehatan dan Gugus Tugas Penangangan Pandemi Covid-19.

Baca juga : Sambut New Normal, PUPR Hidupkan Kembali Program Sejuta Rumah

Dan, taruna yang telah melaksanakan Rapid Test dan dinyatakan non reaktif akan langsung ditempatkan di asrama kampus. Sementara, yang dinyatakan reaktif akan ditempatkan di ruang isolasi untuk selanjutnya dilaporkan kepada Dinas Kesehatan atau Gugus Tugas Penanganan Covid-19 untuk di lakukan pemeriksaan PCR.

“Kami memastikan prosedur kembalinya taruna ke lingkungan kampus terlaksana dengan baik. Bapak Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi telah memberikan arahan agar betul-betul memperhatikan dan melaksanakan protokol kesehatan bagi taruna dalam proses kembalinya ke kampus karena jumlah taruna yang tidak sedikit tentu menuntut kerja keras dan ketelitian serta kedisiplinan," tuturnya.

Sebelumnya, sejak 15 Maret lalu, BPSDM Perhubungan memulangkan taruna ke rumah masing-masing, untuk mencegah penyebaran Covid-19 di lingkungan kampus dan menerapkan Program Pembelajaran Jarak Jauh kepada para taruna secara online. [KPJ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.