Dark/Light Mode

Ace Hasan : New Normal Harus Dihentikan Jika Korban Bertambah

Kamis, 28 Mei 2020 22:02 WIB
Wakil Ketua Komisi VIII DPR, TB Ace Hasan Syadzily. (Foto : Istimewa)
Wakil Ketua Komisi VIII DPR, TB Ace Hasan Syadzily. (Foto : Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah merencanakan new normal di tengah pandemik Covid-19 dengan membuka mal di ibu kota pada 5 Juni 2020.

Menanggapi itu Pimpinan Komisi VIII DPR RI TB Ace Hasan Syadzily mengatakan akan melihat daerah mana yang layak untuk diadakan new normal.

“Kita menjadikan tiga aspek untuk mempertimbangkan apakah daerah itu berhak melakukan new normal atau tidak, yaitu perihal aspek epidemiologi atau tingkat penyebaran virus, kapasitas daerah dalam hal penanganan kesehatan yang mendukung, juga kesiapan masyarakat daerah tersebut,” kata Ace dalam pernyataan tertulisnya, Jumat (29/5).

Baca juga : New Normal, Polres Majalengka Sulap Lingkungan Jadi Lumbung Ketahanan Pangan

Menurutnya, faktor terbesar yang mendorong dilakukannya new normal ialah faktor ekonomi setelah memperhatikan keluhan banyak pihak.  “Pemerintah berharap bisa memulihkan kondisi ekonomi selama pandemi,” tegas politisi Golkar ini.

Bagi Ace, Indonesia harus bisa beradaptasi dan berdamai dengan Covid-19 agar aktivitas ekonomi berjalan seperti biasanya, setelah melihat banyaknya pengangguran yang bertambah di akhir-akhir ini.

Tapi baginya harus tetap menjalankan protokol resmi agar tidak terjadi penyebaran yang lebih luas lagi, seperti menjaga kesehatan dengan mencuci tangan dan jaga jarak saat sedang melakukan aktivitas.

Baca juga : Besok, Menag Umumkan The New Normal di Tempat Ibadah

“Mungkin keberadaan new normal tidak membawa dampak pada sektor ekonomi, tapi pasti ada sektor lain yang mendapat dampaknya. Seperti sektor industri perbankan atau industri perbukuan. Masyarakat harus melakukan inovasi baru terhadap keberlangsungan hidup dengan adanya Covid-19,” pintanya.

Ace menekankan new normal akan dihentikan bila tingkat kedisiplinan masyarakat terhadap protokol kesehatan minim. Selain itu, kebijakan pemerintah yang tidak maksimal juga akan menjadi faktor diberhentikannya new normal nantinya.

“Saya akan menjadi orang pertama yang akan menentang keberadaan new normal jika nantinya justru menambah korban,” pungkas Ace. [IPL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.