RM.id Rakyat Merdeka - Dalam rangka mendukung bulan kesadaran Kanker Payudara yang jatuh pada Oktober 2020, Pertamina mendorong perempuan Indonesia untuk meningkatkan kesadaran dalam deteksi dini kanker payudara.
Pertamina ingin turut menekan tingginya angka kasus kanker payudara akibat kurangnya kesadaran masyarakat, khususnya perempuan Indonesia terhadap kesehatan payudara.
Baca juga : Tenang Aja, Indonesia Tetap Penting Buat Amerika
Direktur Keuangan Pertamina Emma Sri Martini mengatakan, Pertamina cukup concern atas perkembangan penyakit kanker payudara di Indonesia. Dengan terus memberikan edukasi, serta membangun kesadaran kepada masyarakat tentang pentingnya deteksi dini gejala kanker payudara.
“Sebagai wanita, sangatlah penting perannya terutama di dalam keluarga. Wanita sebagai pilar keluarga, menangani urusan dapur sampai berbagai urusan lainnya. Karena itu kesehatan amatlah penting. Karena tanpa sehat, kita tidak bisa melakukan suatu kegiatan apa pun,” ujar Emma dalam pembukaan Webinar Bright & Brave: The Pink Side of Breast Cancer yang diselenggarakan, di Jakarta, Jumat (9/10).
Baca juga : Diresmikan, Indonesia Corner Di Universitas Wina
Menurut Ema, webinar ini sangat relevan untuk memberikan edukasi publik, karena kita tahu bahwa kanker payudara adalah salah satu pembunuh terbesar perempuan di Indonesia.
“Salah satu penyebabnya, karena mungkin kurangnya edukasi terkait dengan SADARI. Atau kesadaran melakukan pemeriksaan sendiri, untuk menangani gejala kanker yang lebih dini,” imbuh Emma.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.