BREAKING NEWS
 

Pulihkan Bisnis, AP II Luncurkan Airport ID Di Bandara Soetta

Reporter : NOVALLIANDY
Editor : MUHAMAD FIKY
Rabu, 27 Januari 2021 11:55 WIB
Petugas AP II memantau pergerakan penumpang di Bandara Soekarno Hatta.

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Angkasa Pura II (Persero) mulai melakukan pemulihan bisnis (business recovery)  tahun ini, setelah tahun lalu mempertahankan bisnis (business survival). 

President Director AP II, Muhammad Awaluddin meyakini, kondisi tahun ini akan membaik setelah adanya vaksinasi Covid-19.  

“Kami optimistis iklim di sektor penerbangan lebih baik pada 2021 sejalan dengan program vaksinasi di banyak negara, termasuk di Indonesia, sehingga tepat bagi AP II memulai business recovery,” ujar Awaluddin, Rabu (27/1). 

Pada periode business recovery ini, perseroan menetapkan tema Refocus 2021 yang merupakan akronim dari recovering the business rapidly (pemulihan bisnis dengan cepat); Fostering the operational leadership serta Digitalizing customer experience  atau pemanfaatan teknologi di setiap aspek layanan pelanggan. 

Awaluddin mengatakan, melalui flagship Refocus 2021 – New Focus, New Energy’, AP II menjalankan tiga program utama.

Baca juga : Curah Hujan Tinggi, BPBD Catat Ada 10 Genangan Di Jakarta

“Salah satunya adalah Leading Digital sebagai upaya meningkatkan pemanfaatan teknologi guna menciptakan Digital Experience bagi traveler, pengunjung bandara, dan staf bandara di setiap stakeholder,” ungkap Awaluddin. 

Program leading Digital AP II sejalan dengan dorongan Kementerian BUMN agar BUMN mengimplementasikan digitalisasi di setiap aspek, termasuk untuk mengakselerasi perekonomian dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan. 

Airport ID 

Di dalam program Leading Digital, salah satu inovasi utama yang akan diluncurkan AP II tahun ini adalah Airport Single Identity (Airport ID).

Adsense

Setiap traveler, pengunjung bandara, dan staf/pekerja di bandara bisa mendapat Airport ID untuk mengakses berbagai layanan di bandara, mulai dari layanan keberangkatan dan kedatangan yang lebih sederhana dan mudah, layanan terkait penerbangan, layanan di area 3T (transportation, travel, tourism), hingga layanan pihak ketiga seperti hotel, transportasi publik dan kesehatan.

Baca juga : Bantu Anak Yang Kesulitan Belajar Online, HERO Grup Luncurkan RBO Di Tangsel

Di sisi lain, melalui Airport ID ini, AP II dapat lebih mengenal pelanggan dengan konsep Know Your Customer (KYC), memberikan kelancaran berbagai proses di bandara, meningkatkan aspek keamanan, dan memberikan layanan yang lebih personal.

“Implementasi Airport ID ini adalah pertama di Indonesia, dan pada tahap awal ada di Bandara Soekarno-Hatta. Tahap selanjutnya, akan dikenalkan di bandara-bandara lain," jelas Awaluddin.

Saat ini, Airport ID masih terus disempurnakan sebelum diluncurkan ke publik pada Q2/2021.Kemudian, AP II juga mengembangkan platform digital yang diberi nama Digitally Ready for Operation and Infostructure Development atau DROID Platform.

Droid Platform ini diimplementasikan melalui pengembangan 3 aplikasi sekaligus, yaitu Indonesia Airports mobile platform (INAirport), mobile platform untuk operasi internal (iPerform) dan Smart Airport Collaborative Decision Making (A-CDM).

INAirport adalah aplikasi untuk memberikan layanan dan informasi bandara AP II bagi traveler, sementara iPerform merupakan aplikasi operasi internal guna mendukung pekerjaan karyawan di seluruh unit, termasuk memonitor operasional bandara secara real time.

Baca juga : Tuan Guru Bajang Luncurkan Buku Dakwah Nusantara

Adapun Smart A-CDM merupakan platform antar stakeholder bandara untuk mendukung konsep dan implementasi A-CDM di Bandara Soekarno-Hatta.

Melalui Smart A-CDM, stakeholder di Bandara Soekarno-Hatta dapat saling berbagi data dan informasi di satu platform terkait operasional bandara serta penerbangan. 

Stakeholder yang terhubung di A-CDM, antara lain AP II selaku operator bandara, AirNav Indonesia selaku penyedia jasa navigasi penerbangan, maskapai, serta pihak ground handling selaku penyedia jasa operasional maskapai di darat.

Melalui A-CDM seluruh penerbangan baik itu take off mau pun landing dapat direncanakan dengan baik, mulai dari lokasi check in bagi penumpang, gate keberangkatan, lokasi parkir pesawat, penanganan bagasi, gate kedatangan dan sebagainya, yang semuanya disesuaikan dengan jadwal penerbangan. Sejumlah inovasi untuk mendukung program Leading Digital juga akan dikenalkan dalam waktu dekat untuk memperkuat posisi AP II sehingga dapat menjadi pemimpin pasar operator bandara di ASEAN pada 2024. [FIK]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense