Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Tuan Guru Bajang Luncurkan Buku Dakwah Nusantara

Senin, 18 Januari 2021 18:46 WIB
Peluncuran Buku Dakwah Nusantara Tuan Guru Bajang-Islam Wasathiyah Vol 1. (Dok/Ist)
Peluncuran Buku Dakwah Nusantara Tuan Guru Bajang-Islam Wasathiyah Vol 1. (Dok/Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kiprah dakwah Ketua Organisasi Islam Alumni Al Azhar (OIAA) Cabang Indonesia, Doktor TGH Muhammad Zainul Majdi atau kerap disapa Tuan Guru Bajang (TGB) dibukukan.

Cucu Pendiri Nahdlatul Wathan Almaghfurlah TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Madjid ini meluncurkan Buku Dakwah Nusantara Tuan Guru Bajang-Islam Wasathiyah Vol 1 yang ditulis Febrian Putra di Ballroom Islamic Center, Kota Mataram, Sabtu 16 Januari 2021.

TGB mengatakan, banyak yang menafsirkan dakwahnya atas dasar berbagai kepentingan untuk memenuhi undangan dakwah. Ia ingin merajut silaturahim dengan ulama, tokoh-tokoh di Indonesia.

Baca juga : Pagi Ini, Gunung Merapi Luncurkan Guguran Material Ke Arah Kali Lamat

"Nahdlatul Wathan menjadi mesin pergerakan umat yang tak bisa berdiri sendiri, bagian dari pergerakan islamiyah wathaniyah. Maka kita harus memperkuat simpul ukhuwah," katanya mengenai alasan Dakwah Nusantara.

Perbuatan baik, lanjut Gubernur NTB periode 2008-2018 ini, tidak bisa dikerjakan sendiri, Allah meletakkan semua orang dalam perannya masing-masing.

Diakuinya, awal Dakwah Nusantara memunculkan pertanyaan di dalam dirinya. "Apakah saya harus memenuhi undangan? Karena saat itu saya masih menjadi pejabat," ucapnya.

Baca juga : Refleksi Kinerja 2020, Nurbaya Luncurkan Buku Hutan Indonesia

"Hingga Ibu saya bilang penuhi saja undangan itu. Istri saya juga bilang jalan. Maka saya ingat hadist Rasul ketika pintu kebaikan dibuka, maka masuklah. Kita tak tahu kapan pintu itu tertutup," imbuhnya.

Doktor Ahli Tafsir Alquran ini menegaskan, ternyata langkahnya tak salah. Di akhir jabatan ada gempa menimpa Pulau Lombok. Setelah itu pandemi covid-19 terjadi hingga saat ini.

"Kalau Dakwah Nusantara saat itu tak dilaksanakan, mungkin tak ada Dakwah Nusantara," tegasnya.

Baca juga : Cegah Suap, AP II Larang Karyawan Terima Hadiah Nataru

TGB menyebut, salah satu cara mencintai Indonesia adalah berkeliling ke seluruh sudut negeri. Mengutip kata ulama, Islam tak pernah hadir di ruang hampa. Ketika Islam datang tak pernah berusaha menguasai budaya dan perdaban.

"Di tanah yang subur Islam menyirami sehingga tanaman tumbuh menjulang," tandasnya.

Acara peluncuran buku ini mendapat sambutan hangat dari sahabat dan sejawat TGB dari berbagai tempat, ada Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Pol Boy Rafli Amar, Pengasuh Ponpes Al Hidayat, Lasem KH Zaim Ahmad yang merupakan cucu KH Ma'shum Lasem sahabat dari Maulanasyaikh TGKH M Zainuddin Abdul Madjid.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.