BREAKING NEWS
 

Investasi Di Luar Jawa Naik, Bahlil: Kuncinya Jangan Palak Investor

Reporter & Editor :
ADITYA NUGROHO
Selasa, 27 Juli 2021 17:52 WIB
Menteri Investasi/Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia. (Foto: ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat investasi di luar Jawa pada semester I-2021 tembus Rp 228,2 triliun. Jumlah tersebut 51,5 persen dari realisasi investasi.

"Sedangkan realisasi investasi luar Jawa di Januari-Juni 2020 sebesar 48,1 persen. Ini supaya jadi pemahaman bahwa tidak ada pemerintah hanya urus di Jawa saja, tapi kita sudah urus di luar Jawa juga. Kita ngurus sampai Covid pun kita tempur," kata Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia dikutip dsri Antara, Selasa (27/7).

Tercatat sepanjang Semester I-2021, realisasi investasi di Jawa mencapai Rp 214,5 triliun. Jumlah tersebut 48,5 persen dari realisasi investasi. 

Baca juga : Didik J Rachbini: CW Pernah Jadi Kawan Diskusi, Bahas Kemungkinan Jokowi Jadi Presiden

Menurut Bahlil, pemerintah terus menggenjot realisasi investasi di luar Jawa demi mendorong pemerataan ekonomi dan pembangunan. Sejumlah strategi disiapkan agar banyak investor tertarik untuk menanamkan modal di luar Jawa.

Adsense

"Kita memberikan insentif yang lebih baik ketimbang Pulau Jawa agar mereka mau ke sana," katanya.

Pemerintah juga menyelesaikan masalah-masalah perizinan di daerah. Pemerintah, juga terus memberikan kepastian soal stabilitas politik dan keamanan di daerah agar investor bisa terus merealisasikan investasinya.

Baca juga : Kemasukan 8 Kasus Impor Dari Jakarta, Brunei Tutup Penerbangan Dari Indonesia

Menuru Bahlil, pandemi Covid-19 tidak terlalu banyak berdampak aliran investasi sektor hilirisasi yang banyak digarap di luar Jawa. Namun, ia mengatakan pemerintah terus meyakinkan para investor untuk bisa masuk dan menanamkan modal.

"Jangan palak-palak. Kalau pengusaha datang, sudah palak duluan ya susah mereka datang ke daerah," katanya.

Bahlil menambahkan, saat ini pemerintah tengah membangun kawasan industri hijau (green energy) di Kalimantan Utara yang bernilai puluhan miliar dolar AS. [DIT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense