Dark/Light Mode

Pembangunan LRT Fase 1B Sesuai Target

Track Velodrome-Manggarai Diuji Coba September 2024

Senin, 29 April 2024 06:50 WIB
Pengangkatan balok grider pertama proyek Light Rail Transit (LRT) Jakarta rute Velodrome-Manggarai, dilakukan pada tanggal 20 April 2024. (Foto: Istimewa)
Pengangkatan balok grider pertama proyek Light Rail Transit (LRT) Jakarta rute Velodrome-Manggarai, dilakukan pada tanggal 20 April 2024. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pembangunan Light Rail Transit (LRT) Jakarta Fase 1B (Velodrome-Manggarai) sepanjang 6,4 kilometer (km), sesuai target. Test track kereta dipatok akan diuji coba pada September 2024.

Pembangunan rute itu telah memasuki pekan 31. Test track kereta akan diuji coba dari Sta­siun Velodrome sampai dengan Stasiun Rawamangun.

Direktur Utama Jakarta Propertindo (Jakpro), Iwan Takwin mengatakan, persentase pembangunan proyek LRT Jakarta Fase 1B telah mencapai 10,4291 persen.

Baca juga : Garuda Muda Tidak Gentar

“Persentase tersebut mengin­dikasikan deviasi positif terha­dap keseluruhan rencana proyek LRT Jakarta,” ujar Iwan, Sabtu (27/4/2024).

Iwan menyampaikan, pembangunan LRT Jakarta Fase 1B saat ini telah menginjak salah satu mile­stone penting, yaitu pengangkatan balok girder pertama kali pada tanggal 20 April 2024. Girder merupakan salah satu struktur penopang utama untuk lintasan rel kereta LRT Jakarta.

Ia menjelaskan, pengangkatan girder untuk pertama kali dilakukan di area Jalan Pemuda, Rawamangun. Tepatnya pada area span P06-07B, berdekatan dengan Jakarta International Ve­lodrome (JIV) dan Mall Arion.

Baca juga : Tim Putra Tak Boleh Lengah

”Girder yang digunakan adalah berbentuk U dengan panjang 31,5 meter, yang mana setiap span-nya akan digunakan dua buah girder U untuk meno­pang dua jalur rel yang nantinya akan dibangun pada tahapan selanjutnya,” kata Iwan.

Iwan memastikan, tim Jakpro dibantu pihak Project Management Consultant (PMC) dan kontraktor menyusun safety dan risk analysis terkait metode pengangkatan secara matang sebelum melakukan proses pengangkatan girder. Setelah itu, tim penilai Perusahaan Jasa Keselamatan dan Kesehatan PJK3 Dinas Nakertransgi melakukan sertifikasi terhadap alat angkat yang berupa pengecekan non-de­structive test (NDT) dan wire sling.

“Aspek keamanan selalu men­jadi poin utama dalam pekerjaan proyek LRT Jakarta, tentunya diterapkan dalam pengerjaan pengangkatan girder ini,” ucap Iwan.

Baca juga : KPK Tutup Sementara Rutan Pomdam Jaya Dan Puspomal

Ia mengatakan, dalam melaku­kan pengangkatan girder ini juga dilakukan rekayasa lalu lintas di area pengangkatan berupa pengaturan arus lalu lintas sementara.

Dalam proses ini, tim Jakpro turut melibatkan pihak Satlantas Kepolisian dan Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta untuk memastikan kelancaran lalu lintas.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.