Dark/Light Mode

Investasi Rp 145 Miliar

Perusahaan Kemasan China Bangun Pabrik Di Kawasan Industri Kendal 

Selasa, 29 Juni 2021 10:30 WIB
PT BTI menggelar upacara peresmian investasi pertama mereka di Indonesia. (Foto: ist)
PT BTI menggelar upacara peresmian investasi pertama mereka di Indonesia. (Foto: ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Baoshen Science & Applied Technologies Co., Ltd (BSN), perusahaan terkemuka asal China yang memproduksi bahan packaging atau kemasan membangun pabrik pertamanya di Kawasan Industri Kendal (KIK).

Di bawah nama PT BSN Technologies Indonesia (BTI), pabrik mereka memiliki luas sekitar 3.2 Ha. dengan nilai investasi sebesar 10 juta dolar AS atau sekitar Rp 145 miliar.

Pada Sabtu (26/6), PT BTI menggelar upacara peresmian investasi pertama mereka di Indonesia. Acara tersebut dilakukan secara terbatas di lokasi lahan mereka yang berada di KIK dengan menjalankan protokol kesehatan covid-19. 

Dalam acara tersebut hadir perwakilan dari PT BTI, PT China State Construction selaku perusahaan kontraktor Utama, dan perwakilan dari Kawasan Industri Kendal.

Baca juga : Atasi Masalah Sampah, Kemenperin Susun Insentif Industri Hijau

Direktur PT BTI Miao Renxiao dalam sambutannya menyampaikan rencana dan harapan besar atas pembangunan pabrik tersebut. Menurut mereka, efisiensi sangatlah penting dalam proses pembangunan pabrik ini. 

“Kami memiliki jadwal yang cukup padat sehingga kami berharap pembangunan pabrik ini dapat berjalan dengan lancar," terang Miao.

Miao juga mengungkapkan alasan PT BTI memilih Indonesia dan KIK sebagai lokasi ekspansi. Menurutnya, lokasi KIK strategis, upah minimum yang kompetitif, dan fasilitas yang ditawarkan oleh KIK sebagai Kawasan Ekonomi Khusus seperti pajak insentif.

“Hal yang lebih penting adalah dukungan yang luar biasa dari KIK selaku developer kawasan industri,” ujarnya.

Baca juga : Menhub Tawarkan Investor Garap Pelabuhan Anggrek

Menurut Miao, jika dibandingkan saat mereka berinvestasi di Vietnam, mereka merasa lebih mudah saat berinvestasi di Indonesia. Terlebih lagi mereka sangat di-support dan dibantu dalam prosesnya oleh pihak kawasan industri (KIK). 

Sekadar informasi, Kawasan Industri Kendal sendiri merupakan hasil kerja sama pengembang kota terkemuka di Indonesia yaitu PT Jababeka Tbk dengan pengembang ternama asal Singapura, yaitu Sembcorp.

Pembangunan pabrik akan dimulai pada bulan Agustus 2021 dan diperkirakan PT BTI dapat resmi beroperasi pada Juni 2022. Nantinya jika sudah beroperasi penuh, PT BTI diharapkan menyerap kurang lebih 300 tenaga kerja. 

Hadirnya pabrik packaging PT BTI di Kawasan Ekonomi Khusus Kendal ini juga dapat dilihat sebagai sebuah tren di mana industri pendukung kini mulai mengikuti jejak industri utama seperti garmen, furniture, apparel, sepatu, dan lainnya yang telah lebih dulu melakukan ekspansi ke wilayah Jawa Tengah.

Baca juga : China Siaga Hadapi Corona Versi India

Presiden Direktur KIK Stanley Ang menyambut baik kehadiran PT BTI. Ia mengatakan, “Kami berharap dengan adanya BTI, kami dapat melengkapi ekosistem industri di KIK dan juga memajukan pertumbuhan ekonomi untuk Jawa Tengah,” bebernya.

Sejak berdiri di 1988, BSN semakin sukses menjadi industri smart packaging dengan membangun Pusat Teknologi Desain dan Produksi Label berbasis RFID. Sejauh ini BSN telah memiliki beberapa pabrik di wilayah Asia, dan pabrik utamanya berlokasi di Guangzhou. Dua pabrik lainnya berada di Utara dan Selatan Vietnam. BSN juga memiliki kantor cabang di Amerika, Spanyol, Belanda dan Jerman. [DIT]

 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.