BREAKING NEWS
 

Bantu Pertumbuhan Startup

Telkomsel Siapkan Investasi Rp 576 M

Reporter : ALFIAN SIDIK
Editor : FAZRY
Rabu, 15 Mei 2019 18:21 WIB
Telkomsel Mitra Inovasi/TMI. (Ist Telkomsel)

RM.id  Rakyat Merdeka - Telkomsel mempertegas komitmennya untuk mengembangkan ekosistem digital di Indonesia. Salah satunya dengan menyiapkan investasi sebesar 40 juta dolar AS atau sekitar Rp 576 miliar untuk membantu pertumbuhan startup dalam negeri.

Dalam keteranganya kepada Rakyat Merdeka, Telkomsel mengungkap dana awal sebesar 40 juta dolar AS tersebut berkolaborasi dengan MDI Ventures Telkom dan Singtel Innov8. Ini merupakan sebuah Corporate Venture Capital (CVC) milik Singtel. Direktur Utama Telkomsel Ririek Adriansyah mengatakan, inisiatif ini akan melibatkan anak perusahaan baru yang dimiliki 100 persen oleh Telkomsel. Perusahaan itu bernama Telkomsel Mitra Inovasi (TMI). “TMI bertugas melakukan aktivitas investasi serta proses sinergi dan kolaborasi di berbagai unit bisnis Telkomsel untuk mendorong aspek transformasi digital perusahaan,” ujarnya, kemarin.

Ia mengatakan, Telkomsel bakal mengakselerasi pengembangan berbagai layanan baru dan meningkatkan pengalaman pelanggan. Selain itu, perusahaan juga akan mengoptimalkan proses bisnis perusahaan. “TMI berinvestasi pada perusahaan baru yang menjanjikan dan memiliki potensi bekerja sama secara sinergis dalam mengakselerasi pertumbuhan perusahaan,” ungkapnya. Menurutnya, Asia Tenggara merupakan kawasan yang berkembang dengan sangat cepat.

Baca juga : Investasi Di Startup, Telkomsel Bikin Anak Usaha Baru

“Kolaborasi kami bersama MDI Ventures Telkom dan Singtel Innov8 melalui TMI akan memberikan Telkomsel kemampuan untuk menghadirkan engagement model yang lebih fleksibel,” tuturnya. Ia mengatakan, kerjasama ini juga akan bersifat responsif dan dapat diandalkan. Terutama bagi startup yang mencari akses ke permodalan strategis Telkomsel. “Di saat bersamaan juga dapat menghadirkan user experience yang lebih baik dengan kerjasama yang saling menguntungkan dalam jangka panjang,” ucapnya.

Ririek berharap, TMI bisa membawa startup di Indonesia semakin berkembang. “Kami berharap TMI dapat berperan sebagai sarana untuk mengakses berbagai peluang baru yang menarik di sektor teknologi,” tukasnya.

Adsense

Chief Executive Officer (CEO) TMI Andi Kristianto mengatakan, pihaknya bekerja sama dengan startup dalam membangun rencana strategis dan eksekusi operasional. Terutama untuk memaksimalkan nilai jangka panjang. “Kami selalu mencari cara untuk memanfaatkan aset Telkomsel dan memposisikannya untuk bisa dikembangkan dengan cara yang berbeda,” ujarnya.

Baca juga : Penuhi Kebutuhan Lebaran, Mandiri Siapkan Duit Cash Rp 54,9 T

Punya Potensi

CEO MDI Ventures Nicko Widjadja mengatakan, pihaknya sangat senang bisa bergabung dan bekerja sama dengan TMI. “Kami antusias dapat berkolaborasi dengan TMI untuk berpartisipasi dalam pendanaan ini dan bekerja dalam berbagai sektor telekomunikasi digital,” ujarnya.

Ia mengungkapkan, dalam tiga tahun terakhir pihaknya berkembang dari sebuah CVC eksperimental menjadi kendaraan pertumbuhan untuk Telkom Indonesia. “Kami memiliki satu exit IPO di TSE (Tokyo Stock Exchange), dan dua trade sales exit dalam jangka waktu tiga tahun." 

Baca juga : Lihat Pemilu Berjalan Aman, Rusia Tingkatkan Investasi di Indonesia

CEO Singtel Innov8 Edgar Hardless mengatakan, secara global, Innov8 hadir guna mencari berbagai startup dengan teknologi dan solusi yang mutakhir dan disruptif. “Kami melihat bahwa dalam perjalanan mereka, banyak startup yang memiliki ketertarikan yang semakin besar untuk dapat mengembangkan bisnisnya ke Asia Tenggara,” ujarnya.

Menurutnya, ukuran dan potensi pertumbuhan startup di kawasan Asia Tenggara cukup baik. “Telkomsel, dengan kehadirannya yang kuat di pasar Indonesia, memiliki posisi yang tepat untuk membantu startup agar mendapatkan akses ke Indonesia. Kami menantikan untuk dapat bekerja sama dengan TMI,” ungkapnya.

Berkolaborasi dengan startup bukanlah hal yang baru bagi Telkomsel. Sejak 2015, lebih dari 5.000 startup dari 20 kota di Indonesia telah mendapatkan akses kepada sumber daya Telkomsel melalui program The NextDev. Pada Tahun 2018, Telkomsel juga meluncurkan program inkubasi untuk internet of things (IoT) bernama Telkomsel Innovation Center (TINC). Tujuannya, untuk membantu mereka mengeksekusi strategi go-to-market dan meningkatkan kapabilitas teknis produk mereka. (ASI)

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense