Dark/Light Mode

Investasi Di Startup, Telkomsel Bikin Anak Usaha Baru

Selasa, 14 Mei 2019 09:48 WIB
Kantor Telkomsel Mitra Inovasi (TMI). (Foto: Ist)
Kantor Telkomsel Mitra Inovasi (TMI). (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Telkomsel sangat serius investasi di startup. Bahkan, anak usaha Telkom ini membuat anak usaha baru, PT Telkomsel Mitra Inovasi (TMI).

Telkomsel menyediakan dana investasi baru untuk menemukan, melakukan pendanaan strategis dan kemudian bekerjasama dengan berbagai startup yang berada di tahap pertumbuhan awal (early-growth stage). Dana awal yang dikeluarkan adalah sebesar 40 juta dolar AS berkolaborasi dengan MDI Ventures Telkom dan Singtel Innov8, sebuah corporate venture capital (CVC) milik Singtel.

Direktur Utama Telkomsel Ririek Adriansyah mengatakan, TMI berinvestasi pada perusahaan baru yang menjanjikan dan memiliki potensi bekerjasama secara sinergis dalam mengakselerasi pertumbuhan perusahaan tersebut dengan memanfaatkan akses pada ekosistem, aset, dan kompetensi yang dimiliki Telkomsel. Apalagi Asia Tenggara merupakan kawasan yang berkembang dengan sangat cepat.

Baca juga : Kartel Tiket Pesawat Diburu

“Kolaborasi kami bersama MDI Ventures Telkom dan Singtel Innov8 melalui TMI akan memberikan Telkomsel kemampuan untuk menghadirkan engagement model yang lebih fleksibel, responsif dan dapat diandalkan bagi startup yang mencari akses ke permodalan strategis kami,” katanya.

Chief Executive Officer (CEO) TMI Andi Kristianto mengharapkan, TMI dapat berperan sebagai sarana untuk mengakses berbagai peluang baru yang menarik di sektor teknologi. Perseroam bekerja sama dengan startup dalam membangun rencana strategis dan eksekusi operasional untuk memaksimalkan nilai jangka panjang.

”Kami selalu mencari cara untuk memanfaatkan aset Telkomsel dan memposisikannya untuk bisa dikembangkan dengan cara yang berbeda. Banyak market insights yang dapat kami berikan dari perspektif enterprise dan consumer di Indonesia. Kami juga dapat membantu meningkatkan corporate awareness dalam ekosistem bisnis digital,” ujarnya.

Baca juga : Investor Di Marunda Dibikin Tidak Nyaman

CEO MDI Ventures Nicko Widjadja mengatakan, dalam tiga tahun terakhir, perseroan terus berkembang dari sebuah CVC eksperimental menjadi kendaraan pertumbuhan untuk Telkom Indonesia. Saat ini, pihaknya memiliki satu exit IPO di TSE (Tokyo Stock Exchange), dan dua trade sales exit dalam jangka waktu tiga tahun, selain berkontribusi pada top line dan bottom line bagi Telkom Metra Holding.

“Kami antusias dapat berkolaborasi dengan TMI untuk berpartisipasi dalam pendanaan ini dan bekerja dalam berbagai sektor telekomunikasi digital,” kata paparnya.

CEO Singtel Innov8, Edgar Hardless mengatakan, Innov8 hadir guna mencari berbagai startup dengan teknologi dan solusi yang mutakhir dan disruptif. Kami melihat bahwa dalam perjalanan mereka, banyak startup yang memiliki ketertarikan yang semakin besar untuk dapat mengembangkan bisnisnya ke Asia Tenggara, mengingat ukuran dan potensi pertumbuhan di kawasan ini.

Baca juga : Jalan Kaki Di Kota Bikin Sehat Fisik Dan Sosial

“Telkomsel, dengan kehadirannya yang kuat di pasar Indonesia, memiliki posisi yang tepat untuk membantu startup agar mendapatkan akses ke Indonesia. Kami menantikan untuk dapat bekerja sama dengan TMI,” tukasnya.  

Bekerjasama dengan startup bukanlah hal yang baru bagi Telkomsel. Sejak 2015, lebih dari 5.000 startup dari 20 kota di Indonesia telah mendapatkan akses kepada sumber daya Telkomsel melalui program The NextDev. Pada tahun 2018, Telkomsel juga meluncurkan program inkubasi untuk internet of things (IoT) bernama Telkomsel Innovation Center (TINC), yang bertujuan untuk  membantu mereka mengeksekusi strategi go-to-market dan meningkatkan kapabilitas teknis produk mereka. [DIT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.