BREAKING NEWS
 

Bank Indonesia Tahan Suku Bunga Di Level 3,5 Persen

Reporter : DWI ILHAMI
Editor : ADITYA NUGROHO
Selasa, 19 Oktober 2021 15:32 WIB
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo. (Foto: ist)

 Sebelumnya 
Kemudian langkah kelima, melanjutkan pelonggaran rasio Loan to Value/Financing to Value (LTV/FTV) Kredit/Pembiayaan Properti menjadi paling tinggi 100 persen untuk semua jenis properti (rumah tapak, rumah susun, serta ruko/rukan), bagi bank yang memenuhi kriteria Non Performing Loan/Non Performing Finance (NPL/NPF) tertentu.

Serta menghapus ketentuan pencairan bertahap properti inden untuk mendorong pertumbuhan kredit di sektor properti, dengan tetap memperhatikan prinsip kehati-hatian dan manajemen risiko, berlaku efektif 1 Januari 2022 sampai dengan 31 Desember 2022.

Baca juga : Bank Dunia Ngarep Donasi China Untuk Negara Miskin

Keenam, memperkuat kebijakan transparansi suku bunga dasar kredit (SBDK) dengan pendalaman asesmen transmisi SBDK dan suku bunga kredit baru per sektor/subsektor ekonomi.

Ketujuh, menetapkan implementasi BI-FAST tahap pertama mulai minggu ke-2 Desember 2021, dengan kebijakan penyelenggaraan yang mencakup kepesertaan, penyediaan infrastruktur, batas maksimal nominal transaksi, serta skema harga yang akan diumumkan pada 22 Oktober 2021.

Baca juga : Ini Beda Gaya Sepakbola Indonesia Dan Portugal Versi Playmaker Bali United

Kemudian kedelapan, memperpanjang masa berlaku kebijakan Kartu Kredit untuk batas minimum pembayaran kartu kredit sebesar 5 persen dari total tagihan sampai dengan 30 Juni 2022.

Kesembilan, BI mengakselerasi implementasi penggunaan Local Currency Settlement (LCS) dalam memfasilitasi perdagangan dan investasi dengan negara mitra, dengan memperkuat sinergi bersama pemerintah, KSSK (Komite Stabilitas Sistem Keuangan), perbankan, dan dunia usaha.

Baca juga : Saling Percaya, Modal Simic Cetak Gol Buat Persija

Terakhir, langkah kesepuluh, BI memperluas dukungan kepada pemerintah dalam memfasilitasi promosi investasi dan perdagangan dengan negara-negara mitra utama. Pada Oktober dan November 2021 akan diselenggarakan promosi investasi dan perdagangan di Jepang, Uni Emirat Arab, China, Australia, Amerika Serikat, Inggris, Rusia, Bulgaria, dan Singapura.

Perry menambahkan, BI terus memperkuat sinergi kebijakan dengan pemerintah dan KSSK, dalam rangka menjaga stabilitas sistem keuangan dan meningkatkan kredit/pembiayaan kepada dunia usaha. Terutama pada sektor-sektor prioritas untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, ekspor, serta inklusi ekonomi dan keuangan. [DWI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense