BREAKING NEWS
 

Gandeng ASA Foundation, RYTHM Foundation Bantu Pemberdayaan Perempuan dan Pendidikan di Thailand

Reporter & Editor :
TEAM ADV
Rabu, 18 Mei 2022 20:45 WIB

RM.id  Rakyat Merdeka - ASA Foundation bersama dengan RYTHM Foundation, bagian dari QI Group atau lebih dikenal dengan QNET, baru-baru ini mengumumkan peluncuran proyek pemberdayaan masyarakat kolaboratif baru yang bertujuan untuk mengubah kehidupan anak perempuan dan perempuan yang kurang mampu di pedesaan Thailand.

Melalui kegiatan ini, penerima manfaat akan menerima pelatihan peningkatan kapasitas untuk memberdayakan mereka dalam mengembangkan solusi berkelanjutan untuk masalah yang mempengaruhi lingkungan fisik, sosial, ekonomi, dan budaya mereka. Inisiatif tiga tahun menggabungkan kekuatan pendidikan dan olahraga untuk mendorong perubahan sosial dan akan dimulai pada awalnya dengan melatih 60 wanita, termasuk ibu tunggal dan wanita dari keluarga berpenghasilan rendah antara usia 21 hingga 35 tahun sebagai fasilitator program.

Baca juga : Gandeng UOB, Garuda Indonesia Mudahkan Pembelian Tiket Lewat Aplikasi TMRW Pay

Head of RYTHM Foundation, Santhi Periasamy dalam keterangan tertulisnya pada media mengatakan, Proyek ini mempromosikan intervensi mata pencaharian berbasis masyarakat untuk memastikan kepemilikan karena mereka membekali perempuan dengan keterampilan bisnis termasuk melatih mereka dalam kewirausahaan, literasi keuangan, pengambilan keputusan, kepemimpinan dan banyak lagi. Tujuannya adalah agar para wanita yang memiliki keterampilan tinggi ini kemudian pergi ke komunitas mereka sebagai fasilitator untuk melatih kaum muda dengan keterampilan baru mereka dan berdampak pada perubahan yang berpotensi menguntungkan lebih dari 10.000 perempuan dan gadis muda yang kurang beruntung di negara Thailand.

Adsense

“Sangat penting bagi kami untuk merancang proyek ini menjadi berbasis komunitas karena kami tidak hanya ingin memastikan peningkatan akses ke sumber daya dan peluang, tetapi juga memungkinkan komunitas untuk mengambil kepemilikan dan menjadi arsitek desain sehingga mereka dapat melanjutkan upaya peningkatan kapasitas dan pemberdayaan ini lama setelah jangka waktu tiga tahun untuk proyek ini berakhir,” jelas Santhi Periasamy.

Baca juga : Danone SN Indonesia Berdayakan Perempuan Di Peternakan Sapi Perah

“RYTHM Foundation berusaha untuk memperkuat aspirasi dan tanggung jawab QI Group atau QNET dalam memainkan peran penting dalam mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) sesuai United Nations (UN),” tegasnya.

Sementara itu Lee Hawkins, Founder & Technical Advisor ASA Foundation mengatakan bahwa ASA Foundation sangat senang dapat memulai proyek perdananya di Thailand dengan RYTHM Foundation. Mereka adalah mitra kami yang sudah ada, dan kami telah memiliki rekam jejak yang hebat bersama dengan proyek pemenang penghargaan kami di Indonesia. "Kami menantikan untuk memulai bab berikutnya dan kami berharap kolaborasi ini akan menghasilkan peningkatan kualitas hidup yang luar biasa bagi kaum muda dan perempuan yang terpinggirkan di Thailand dan di seluruh kawasan ini" tuturnya.

Baca juga : Bank Mandiri Ajak Perempuan Lestarikan Lingkungan

Pembukaan cabang Fundation RYTHM di ibu kota Thailand adalah langkah pertama dalam rencana Fundation untuk menanamkan akar yang lebih dalam di Asia Tenggara dan dampak sosialnya ke kawasan Indo-China. Berkantor pusat di Hong Kong dengan kantor operasi regional di Malaysia, Fundation telah mengimplementasikan proyek dampak sosial yang sukses di Asia Selatan, Malaysia, Indonesia, dan Afrika Sub-Sahara selama bertahun-tahun dan sekarang bermaksud untuk memperluas jangkauannya untuk mendukung masyarakat yang kurang terlayani di Thailand, Vietnam, Kamboja, Laos, dan Myanmar.

Proyek baru berjudul “Pengembangan Kapasitas Masyarakat, Pemberdayaan Perempuan dan Pengembangan Pendidikan Mata Pencaharian untuk Perempuan Muda dan Dewasa Muda yang Kurang Mampu” ini mengikuti keberhasilan proyek kolaborasi serupa antara RYTHM Foundation dan ASA Foundation di Subang, Jawa Barat, Indonesia yang kemudian memenangkan penghargaan penghargaan emas di Indonesia SDGs Awards 2021. Proyek ini juga merupakan usaha tiga tahun yang dimulai pada tahun 2019 untuk mempromosikan elemen inklusi, pemberdayaan, dan pengembangan pendidikan untuk 30 guru perempuan dan lebih dari 5.000 pemuda dari semua kemampuan. [ARM]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense