BREAKING NEWS
 

Yuk Kenali Perusahan yang Bisa Bertahan di Era Digital

Reporter & Editor :
TEAM ADV
Sabtu, 4 Juni 2022 19:35 WIB

RM.id  Rakyat Merdeka - Baru-baru ini beberapa perusahaan digital mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK). Masyarakat dihadapkan pada era double disruption, di mana setiap orang harus memiliki kemampuan adaptif dan eksploratif yang mumpuni. Kemampuan ini sekaligus menjawab tantangan gelombang digitalisasi dan transformasi digital yang semakin pesat merambat ke berbagai lini kehidupan.

Saat rightsizing diterapkan oleh para pelaku bisnis atau penyedia jasa maka terdapat sejumlah penyesuaian, termasuk pada sumber daya manusia (SDM). Sumber daya manusia yang dapat mengikuti perkembangan zaman dan bertransformasi dinilai akan mampu menghadapi industri 5.0 yang semakin dinamis. Dalam bukunya yang berjudul Let’s Change (2014), Rhenald Kasali menyebut bahwa bukan mereka yang terkuat yang mampu bertahan, melainkan mereka yang paling adaptif dalam merespons perubahan.

Baca juga : Dilanda Perang, Ukraina Berpeluang Lolos Piala Dunia 2022

Saat ini, salah satu tantangan atas pesatnya transformasi digital hadir dalam bentuk Volatility, Uncertainty, Complexity, and Ambiguity atau lebih dikenal sebagai VUCA. VUCA merupakan sebuah kondisi di mana perubahan terjadi begitu cepat, tidak pasti, kompleks dan ambigu yang disebabkan karena transformasi digital atau teknologi.

Adsense

“Ibarat arus sungai, ekosistem digital memungkinkan Anda berlayar dalam arus yang lebih deras di bagian tengah sungai. Memang lebih menantang, tapi opportunity untuk berkembang menjadi lebih besar,” ungkap Rhenald.

Baca juga : WNI Tamatan Kampus Top Dunia Bisa Berkarier Di Inggris, Ini Syaratnya

“Tanpa masuk ekosistem digital, Anda ibarat berada di arus pinggiran sungai. Airnya memang lebih tenang, tapi jalannya akan lambat dan ada risiko tersangkut ranting-ranting comfort zone yang membuat Anda tak bisa bergerak maju, lalu lama-lama tenggelam,” tambahnya.

Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk menjawab tantangan pada era VUCA tentu saja dilakukan dengan terus meningkatkan kualitas baik itu sumber daya manusia hingga sistem kerja. Efek VUCA yang begitu nyata terlihat adalah transformasi digital di mana kini para penyedia jasa tengah berlomba untuk memberikan pelayanan yang instan dan tepat secara digital, tidak lagi konvensional. Transformasi digital seperti ini yang kemudian berdampak pada kepuasan pelanggan atas sebuah pelayanan jasa.

Baca juga : Perluasan Ganjil Genap Di 25 Ruas Jalan Berlaku 6 Juni

Perlunya mengambil kebijakan pada era VUCA dirasa menjadi penentu untuk sebuah kemajuan perusahaan. Untuk itu, rightsizing menjadi hal yang tepat dilakukan guna menjawab tantangan yang semakin dinamis dan kompleks. Menaruh orang yang kompeten pada posisi yang strategis dirasa menjadi salah satu penentu kemajuan dan kesuksesan sebuah korporasi. [ARM]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense