BREAKING NEWS
 

Airlangga Targetkan Kerja Sama Nyata Dalam Presidensi G20

Reporter & Editor :
UJANG SUNDA
Jumat, 26 November 2021 23:38 WIB
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto (Foto: Kemenko Perekonomian)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menargetkan hasil kerja sama yang nyata dalam penyelenggaraan presidensi G20. Penyelenggaraan G20 2022 ditargetkan mampu menyelesaikan situasi unbalance yang terjadi di dunia setelah pandemi Covid-19.

“Pemulihan kesehatan dan ekonomi pascapandemi Covid-19 yang terjadi secara tidak merata merupakan tantangan bagi semua negara. Indonesia akan menjadikan isu ketidakseimbangan dalam pemulihan kesehatan, akses terhadap vaksin, dan pemulihan ekonomi global sebagai isu prioritas,” ujar Airlangga, dalam keterangan yang diterima RM.id, Jumat (26/11).

KTT G20 2022 akan fokus dalam pembahasan isu-isu prioritas seperti pemulihan ekonomi dan kesehatan yang inklusif dan transformasi ekonomi berbasis digital. Perbedaan regulasi tiap-tiap negara tentunya akan menghambat pemulihan ekonomi global secara merata. Selain itu, Indonesia juga akan mengangkat isu keseimbangan dalam akses teknologi dan dana untuk mempercepat pengembangan energi berkelanjutan.

Baca juga : Dubes Amerika Sung Yong Kim, Siap Perkuat Kerja Sama Antar Alumni Kampus Paman Sam

“Momentum penyelenggaraan G20 tahun 2022 akan dimanfaatkan Indonesia untuk meningkatkan diplomasi ekonomi dengan menyusun comprehensive action plan untuk isu ekonomi dan kesehatan global pascapandemi,” jelas Airlangga.

Adsense

Presidensi G20 Indonesia akan mengusung tema “Recover Together, Recover Stronger”. Indonesia menilai, forum G20 harus berfokus pada penguatan kerja sama multilateral untuk memastikan terjadinya keseimbangan dalam pertumbuhan ekonomi di setiap negara.

“Indonesia memandang G20 harus difokuskan pada penguatan multilateralisme dan kemitraan global yang efektif untuk memastikan keseimbangan kepentingan antara negara maju dan berkembang,” ujar Airlangga.

Baca juga : Bappenas Tegaskan Pentingnya Strategi Penguatan Kerja Sama Lintas Sektor Gizi

Pembahasan isu dalam Presidensi G20 akan dibagi ke dalam dua bagian. Yakni Finance Track yang membahas isu keuangan dan Sherpa Track yang membahas isu non keuangan/sektor riil. Untuk mendukung proses forum G20, Presidensi G20 Indonesia akan mensinergikan kementerian dan lembaga yang bertanggung jawab sebagai focal point untuk masing-masing Working Group dan Engagement Group.

“Finance dan Sherpa Track akan bersinergi untuk memastikan capaian konkret dari topik pokok sesuai arahan presiden. Komponen kelompok sosial dan non pemerintah (Engagement Group) juga akan dilaksanakan secara paralel,” jelas Airlangga.

Presidensi G20 2022 akan dihelat secara resmi pada 1 Desember 2021 hingga 30 Oktober 2022. Penyelenggaraan G20 2022 akan diisi 150 pertemuan yang diperkirakan akan dihadiri 20.988 delegasi dari seluruh negara G20 dan negara undangan.

Baca juga : Top, Penerbangan Perdana Di Bandara Ngloram 100 Persen Siap

Presidensi G20 2022 dianggap memberikan banyak keuntungan bagi Indonesia. Salah satu yang akan didapatkan Indonesia sebagai tuan rumah penyelenggaraan G20 adalah kesempatan untuk menentukan agenda pembahasan G20. “Indonesia sebagai perwakilan dari negara berkembang akan mendorong keseimbangan isu-isu negara maju dan berkembang dalam pembahasan isu strategis KTT G20,” ujar Airlangga. [USU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense