RM.id Rakyat Merdeka - Wakil Menteri Agama (Wamenag) Zainut Tauhid Sa’adi mengatakan bahwa Kementerian Agama terus berupaya mensukseskan program pencegahan stunting di Indonesia.
Salah satu upaya yang dilakukan adalah mengadopsi isu stunting dalam kurikulum dan modul Bimbingan Perkawinan.
Baca juga : HNW Beri Program Tambahan Makanan Untuk Posyandu
Menurutnya, ketahanan keluarga merupakan isu penting yang terus menjadi perhatian Kementerian Agama. Beberapa kebijakan telah lahir dan memberi penegasan bagi terlaksananya bimbingan pra nikah atau dikenal dengan sebutan Bimbingan Perkawinan (Binwin).
“Tujuan Binwin adalah menyiapkan calon keluarga agar memiliki kecakapan secara psikologis, sosial dan hukum-hukum keluarga” tegas Wamenag saat mewakili Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas memberikan sambutan pada launching pendampingan, konseling dan pemeriksaan kesehatan dalam tiga bulan pra nikah yang diselenggarakan BKKBN di Jakarta, Rabu (29/12).
Baca juga : PUPR Minta 2 Daerah Di Tangerang Siapkan Jaringan Distribusi Air
Program ini dilaunching Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy. Hadir, Kepala BKKBN, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Menteri Kesehatan, Gubernur Jawa Tengah, dan Bupati Boyolali.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.